Keputusan seseorang untuk mengakhiri hidup dengan cara bunuh diri dilandasi beragam alasan yang mengejutkan.
Tekanan hidup, depresi hingga masalah pribadi disinyalir menjadi alasan untuk sebagian seseorang nekat mengakhiri hidupnya.
Seperti yang terjadi pada seorang wanita bernama Katherine Faye.
Tak seperti kasus bunuh diri lainnya, gadis asal Filipina tersebut nekat bunuh diri lantaran patah hati dengan sang mantan kekasih.
Katherine Faye semasa hidup (viral4real.com)
3 Tahun Menjalin Hubungan, Wanita Ini Bongkar Perilaku Kejam Sang Kekasih Selama Berpacaran!
Namun, sebelum mengakhiri hidupnya, Katherine meninggalkan surat menyayat hati yang ditujukan untuk mantan kekasih juga keluarga besarnya.
Surat elektronik yang ditinggalkan Katherine tersebut diketahui oleh sepupunya, Riva Nable Paragas dan membagikannya ke akun jejaring sosial Facebook.
Jenazah Katherin faye (viral4real.com)
"Ini adalah surat dari sepupuku sebelum ia meninggal dunia. Tak ada kata yang bisa mendeskripiskan kehilangan juga kesedihan kami. Jika semua orang tahu bagaimana cara mencintai dan berbuat baik, dunia tentu akan menjadi lebih baik. Panjatkan doa terbaik untuk malaikat kami, Katherine Faye," ditulis pada akun Facebook pribadinya tanggal 4 Juni 2017.
Diketahui dari surat yang ditinggalkan Katherine, dirinya mengalami depresi parah setelah putud dari kekasihnya yang bernama Edeil.surat elektronik Katherine Faye (viral4real)
Pada surat tersebut Katherine mengucapkan terima kasihsekaligus permintaan maaf kepada seluruh teman juga keluarganya untuk tetap menjalani hidup sebagaimana mestinya dan tak mengikuti pilihan hidup yang ia buat.
Dirinya juga mempercayakan akun media sosial serta barang-barang pribadinya kepada sang kekasih, Edeil.Surat elektronik Katherine Faye (viral4real.com)
Seperti yang diberitakan pada viral4real, Katherine menyampakain bahwa dirinya bukanlah orang yang kuat dan tak bisa lagi menahan depresi yang dideritanya selama ini.
Pilu, pada suratnya itu dirinya bahkan berpesan pada keluarganya untuk membakar jenazahnya dan membuang abunya ke lautan.
Menurut surat yang ditulisnya, Katherine menyalahkan mantan kekasinya, Eidel atas keputusannya mengakhiri hidup.
Ia merasa telah melakukan segala cara dan upaya untuk membuat hubungannya dengan sang mantan bertahan.
Namun, yang terjadi malah sebaliknya, hubungan keduanya putus ditengah jalan.
Hingga akhirnya Katherin frustasi dan mengakhiri hidupnya.
Alasan cinta memang bisa membuat orang lumpuh logika hingga rela mengakhiri nyawa sendiri dengan tindakan nekat bunuh diri.
Hal ini tentunya sangat disayangkan mengingat usia para pelakunya masih sangat muda dan hidup yang dilalui harusnya masih panjang.
Apapun alasannya, memilih untuk bunuh diri dan kalah dengan permasalahan yang dihadapi bukanlah hal yang patut diapresiasi, tak hanya menyisakan kesedihan, luka bagi keluarga namun juga bagi orang terdekat yang ditinggalkan. (TribunWow.com/Lolita Valda Claudia)