Dikira Vihara, Turis Vietnam Ini Lakukan Sembahyang di Masjid, yang Terjadi Selanjutnya Tak Terduga!

Ketika berkunjung ke sebuah negara, turis harus memiliki pengetahuan umum mengenai daerah yang ingin mereka kunjungi.

Hal ini harus dilakukan agar tidak mengalami shock culture.

Mereka harus memahami budaya, kebiasaan termasuk aktivitas keagamaan masyarakat di negara tersebut.

Belakangan sebuah kejadian tak terduga dialami oleh turis asal Vietnam yang berkunjung ke Malaysia.

Kejadian ini bermula saat 2 turis perempuan asal Vietnam berwisata ke Sarawak, Malaysia.

2 Turis ini mengunjugi sebuah bangunan yang mereka kira sebagai vihara.

Padahal bangunan tersebut adalah Masjid Baitul Iman.

Melihat tak ada larangan masuk, keduanya pun masuk dan melihat-lihat isi dan sekitar masjid.

Tak lama kemudian, mereka mulai duduk bersimpuh di lantai.

Kedua turis ini ternyata melalukan sembahyang dengan cara agama Budha.

Mereka duduk dan bersujud berulang kali.

Setelah 2 turis ini selesai, seorang pengurus masjid pun mendekati mereka.

Hal yang terjadi selanjutnya sungguh tak terduga.

Pria tersebut memberi tahu para turis tersebut bahwa mereka sudah memasuki tempat yang salah.

"Aku sangat yakin mereka bukan warga asli, karena saat aku berbicara menggunakan Bahasa Inggris, mereka menjawab dengan bahasa yang mirip Bahasa Thailand."

Belakangan, sang pria mengatahui bahwa 2 turis ini berasal dari Vietnam.

"Jadi, aku menunjukkan mereka arah ke vihara yang terletak di seberang jalan.

Mereka tertawa satu sama lain. Jadi, ini bukan masalah besar.

Pernah juga terjadi seorang orang Brunei-Malaysia yang memasuki gereja untuk salat," jelas sang pria.worldofbuzz.com ()

Video dan kisah unik ini langsung menjadi viral usai diunggah di akun Facebook Kamek Miak Sarawak.

Banyak netizen Malaysia yang memuji cara sang pria menangani situasi tersebut dengan tenang dan memperlakukan mereka dengan ramah.

"Di Sabah dan Sarawak, gereja dan masjid terletak bersebelahan dan orang-orang tak masalah dengan itu. Beberapa memarkir mobil di gereja dan berjalan ke masjid, begitu juga sebaliknya. Hanya orang rasis yang mempermasalahkan hal itu," ungkap seorang netizen.

"Sangat salut para petugas masjid atas caranya menangani kejadian ini."

"Alhamdulillah...di Sarawak kita masih ada sifat menghormati sesama insan biarpun berlainan agama."

Simak videonya berikut ini! (TribunStyle.com, Anggraini Wulan Prasasti)


Subscribe to receive free email updates: