Firasat Putri Almarhum Hendrik, Tadi Malam Papa Datang di Mimpi Mengajak ke Kuburan Ajong Batin

BANDAR LAMPUNG - Suasana duka menyelimuti keluarga besar H. Hendrik Muhammad Munyamin, Kamis (8/6), malam.

Sejumlah keluarga dan kerabat menunggu kedatangan jenazah almarhum, Hendrik M. Bunyamin dari Jakarta.

Mantan Kapolda Lampung Irjen Ike Edwin mengawali sambutan sebagai kakak kandung almarhum.

Setelah itu, putri sulung Almarhum, Miya Ratih Ardhya Garini Hendrik menceritakan ia memiliki firasat papanya akan berpulang.

“Tadi malam Papa datang di mimpi mengajak melihat kuburan Ajong Batin (kakek). Tapi papa tidak bicara apa-apa. Saya tidak bisa mengerti apa maksud mimpi saya itu. Sampai tadi ada kabar duka,” katanya.

Semula katanya, ia menyangka bapaknya yang tengah dirawat di Jakarta berharap ia ziarah kubur kakeknya.

“Dari mimpi itu, berarti saya harus pulang ke Lampung, saya harus ziarah ke ajong saya, mungkin beliau ada keinginan untuk ke makan ajong, tetapi tidak bisa. Setelah itu tadi siang, saya mengikuti pelatihan di Bogor, mengikuti pelatihan akademi kepolisian. Saya pesan ke adik saya, pesan tiket untuk pulang tanggal 23. Katanya ngapain, saya bilang ada tugas dari Papa,” jelasnya.

Betapa terkejutnya Ratih, ternyata ia mendapatkan kabar duka dari keluarga bahwa ayahnya sudah tiada.

“Tetapi setengah jam kemudian, saya dapat kabar, ternyata papa pergi. Keingnan saya yang besar sebenarnya saya ingin papa melhat saya lulus akademi kepolisian. Papa itu paling mudah menangis,” ujarnya dengan menitikkan air mata.

Tak mampu berkata-kata lagi, Ratih akhirnya meminta maaf untuk kesalahan orang tuanya.

“Saya selaku putri meminta maaf saya mewakili keluarga besar, Hendrik Muhammad Bunyamin meminta maaf atas semua kesalahan beliau semasa hidup,” pungkasnya.

Sementara Ike Edwin juga berharap yang sama. Ia menceritakan kedekatannya dengan almarhum adiknya. Bahkan sebelum sakit pun, Ike merasa sakit yang diderita adiknya tidak parah.

“Awalnya hanya sakit perut, tetapi karena fisiknya adik saya ini kuat mungkin tidak dirasa. Karena tidak sembuh juga saya memutuskan membawa berobat di Jakarta,” ujar Ike.

Mengenai pesan almarhum, Ike mengatakan rupanya firasat sudah ada di putri sulungnya yang tengah menjalani pendidian tingkat akhir di Akpol.

“Rupanya tadi malam sudah didatangi bapaknya di dalam mimpi, disuruh ziarah ke makanya ajong batin artinya kakenya atau bapak saya,” kata dia.

“Kemarin sebelum puasa kami sudah ziarah, tetapi mau Lebaran ini mungkin tidak dapat ziarah, jadi datang dalam mimpi anaknya,” kata Ike.

Pihak keluarga kemudian memutuskan Almarhum akan dimakamkan di TPU Korpri, Sukarame yang berada tepat di depan rumah Almarhum.

Sebelumnya Almarhum dirawat di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta. (ben)

Subscribe to receive free email updates: