Paspampres Jokowi Difitnah Injak Masjid dengan Sepatu, Begini Reaksi Tegas Kostrad dan Netizen

Usai mengawal Presiden Joko Widodo menunaikan ibadah salat Jumat di Masjid Agung, Tasikmalaya, Jawa Barat, Jumat (9/6/2017), anggota Pasukan Pengaman Presiden difitnah dengan foto dan teks seakan-akan tidak menghormati masjid.

Salah satu foto yang ditampilkan menggambarkan satu pasukan bersenjata lengkap membuat formasi pengamanan di dalam masjid. Foto tersebut kemudian diberi caption provokatif bernada SARA serta menyerang TNI seakan-akan mereka menginjak-injak lantai masjid dengan sepatu.

Foto dan caption tersebut viral di media sosial dan aplikasi grup ponsel sepanjang hari Sabtu.
TNI AD melalui akun Twitter Kostrad @Cakra_Kostrad mengklarifikasi informasi yang disebarkan lewat media sosial. Mereka menegaskan foto tersebut dipelintir. Anggota TNI menegaskan dalam gladi resik pengamanan Presiden sebelum menunaikan salat di Masjid Agung Tasikmalaya, tetap menghormati tempat ibadah.

"Utk berita HOAX ini, kami pastikan, prajurit Tim Matan telah menanggalkan sepatu & menggunakan kaos kaki warna hitam yg terkesan spt sepatu," tulis akun @Cakra_Kostrad.

Saat gladi pengamanan RI 1, tim yang terdiri dari 10 orang melaksanakan tugas sesuai prosedur standar pengamanan yang berlaku.

Kostrad menekankan apabila ada yang perlu disampaikan kepada mereka, silakan hubungi langsung dengan identitas yang jelas dan tidak menggunakan akun abal-abal

"Kepada penyebar berita, tolong hentikan pernyataan yang tendensius yang bisa memecah belah persatuan dan kesatuan," demikian pernyataan Kostrad.

Presiden pada Jumat pagi dengan menggunakan Pesawat CN-295 TNI AU melalui Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, bertolak menuju Provinsi Jawa Barat guna melakukan kunjungan kerja.

Kepala Biro Pers Media dan Informasi Sekretariat Presiden Bey Machmudin mengatakan setiba di Kota Tasikmalaya, Presiden menyerahkan Kartu Indonesia Pintar kepada ribuan siswa, dan menunaikan ibadah salat Jumat di Masjid Agung Tasikmalaya.

“Selain itu, Kepala Negara juga akan menyerahkan sertifikat hak atas tanah serta program bantuan sosial lainnya seperti Pemberian Makanan Tambahan dan Program Keluarga Harapan,” kata Bey dalam siaran pers.

Presiden juga mengunjungi Pondok Pesantren Cipasung, Kabupaten Tasikmalaya. Malam harinya, Presiden bersilaturahmi sekaligus menunaikan ibadah salat Tarawih berjemaah.


Setelah bermalam di Tasikmalaya, pada Sabtu (10/6/2017), Presiden melanjutkan kunjungan kerja ke Kabupaten Ciamis.

Turut mendampingi Presiden dalam kunjungan kerja kali ini, di antaranya Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Sofyan Djalil, Menteri Kesehatan Nila Moeloek, dan Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki.

Meski sudah dijelaskan, tetapi sebagian netizen masih bertanya-tanya dalam rangka apa aparat sampai menodongkan senjata api di dalam masjid.

"Geladi Pam VVIP, sebelum pelaksanaan Pam VVIP pasti akan dilatihkan spt itu, dimanapun lokasinya," demikian Kostrad menjawab.

"Duuh utk latihan ok, tapi knp harus dimasjid???Apa sama jg pernah dilakukan dirmh ibadah agama lain? gak pernahkan," tulis netizen yang belum mengerti.

Kostrad menjelaskan lagi bahwa sejak dulu protapnya memang sudah seperti ini. Bedanya, dulu tidak pernah ada orang yang tendensius mengambil gambar dan menyebarkan tuduhan tanpa klarifikasi," tulis Kostrad.


Tapi, sebagian netizen mengaku gemas dengan hoax seperti itu.

"Boleh langsung ditembak ga sih kepala yg nyebarin berita gini! (hoax)?: tulis netizen.

Kostrad menjawab tentu aparat keamanan tidak boleh berlaku sewenang-wenang dengan rakyat. Kostrad menegaskan aksi menyebarkan hoax sudah ada UU yang mengaturnya.

"Gak boleh, ini saudara kita juga yg mungkin "belum paham." Lgpula UU ITE sdh mengaturnya," tulis Kostrad.

Sesama netizen kemudian saling berdebat untuk mempertahankan argumentasi.

"Ummat muslim sedang sensitif, ada baiknya tidak dilakukan gelar latihan dalam mesjid. Seakan akan teroris beredar dalam mesjid. Ironis," tulis netizen.

"Muslim mana yang sensitif? Gladiresik akan dilakukan ditempat yg akan dituju presiden.. Presiden mau ke mesjid. Masa gladinya di gereja?" netizen lain menjawab.


(suara.com)

Subscribe to receive free email updates: