Ratusan umat Islam di Kota Palangka Raya bersama aparat TNI, Minggu pagi melaksanakan kegiatan bersih-bersih tempat ibadah lintas agama seperti gereja dan pura.
"Acara ini juga sebagai wujud pelaksanaan pekan Pancasila. Acara yang digagas Danrem 102 Panju Panjung Kolonel Arm M Naudi Nurdika ini juga merupakan wujud peringatan hari lahir Pancasila yang lahir pada 1 Juni," kata Kepala Penerangan Korem Mayor Inf Mahsun Abadi di sela acara di Palangka Raya, Minggu (4/6).
Selain itu, kata dia, pembersihan tempat ibadah yang dilakukan masyarakat lintas agama ini juga untuk memperkokoh kepaduan dan kebhinekaan serta toleransi bermasyarakat.
"Kita tahu Indonesia terdiri dari berbagai etnis, suku dan agama yang harus kita sukuri. Perbedaan adalah anugerah yang harus disyukuri dan perbedaan bukan penghalang pemersatu bangsa. Perbedaan adalah pemersatu yang intens seperti pelangi yang muncul usai hujan," katanya.
Dia mengatakan diantara pesertanya terdiri dari mahasiswa, ormas dan masyarakat umum.
"Sebelumnya pada Jumat lalu kita juga melaksanakan kegiatan yang sama yakni dari umat Kristen dan Hindu juga membersihkan sejumlah masjid," katanya.
Kasrem 102 Letkol Kav Enda Mora Harahap menambahkan kegiatan tersebut juga merupakan implementasi dan wujud warga negara dalam pengamalan pancasila.
"Ini juga wujud masyarakat dalam melaksanakan dan menjaga falsafah 'huma betang' yang mana perbedaan bukan halangan dan hambatan untuk bersatu," katanya.
Dia menerangkan,kegiatan bersih tempat ibadah lintas agama tersebut tak hanya berlangsung di Kota Palangka Raya melainkan juga di seluruh wilayah Kabupaten lain di Kalimantan Tengah.
"Jika kita kuat maka kita bisa antisipasi segala bentuk provokasi yang ingin memecah belah masyarakat. Mari kita junjung falsafah 'huma betang' yang mencerminkan persatuan dan persamaan di tengah perbedaan," katanya.
Sementara itu, Ketua Majelis Jemaat GKE Yerusalem Pendeta Hotman Tua Purba menyambut baik pelaksanaan kegiatan tersebut.
"Kami sangat berbahagia dan menyambut hangat saudara-saudara kami dari umat Muslim yang datang ke Gereja kerja bakti. Ini menunjukkan cinta kasih antara kami dilakukan dengan tulus," katanya.
Kegiatan ini sendiri dilaksanakan di 12 lokasi berbeda yang terdiri dari 11 gereja dan satu Pura. [ian]