Ratna Sarumpaet: Seluruh Dunia Tahu Ahok Terduga Korupsi



SBOBET Indonesia - Aktivis kemanusiaan Ratna Sarumpaet sesalkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI yang mau menerima pendaftaran calon petahana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk ikut bertarung di Pilkada DKI 2017 mendatang.

Menurut Ratna seluruh negeri, bahkan dunia tahu, jika Ahok diduga terlibat dalam tiga kasus korupsi, yakni kasus reklamasi, pembelian Rumah Sakit Sumber Waras, serta pembelian lahan Cengkareng. Karena itu Ahok harusnya tidak diperkenankan mendaftar dan mengikuti Pilkada DKI.

"Sudah jelas-jelas seluruh Indonesia, bahkan seluruh dunia tahu, ini orang diduga korupsi untuk tiga kasus besar," kata Ratna kepada Netralnews.com, Selasa (4/10/2016).

"Harusnya KPU ada tanggung jawab moral, ini adalah negara hukum. Ini sebagai negara hukum KPU harusnya tidak memperkenankan (untuk ikut Pilkada) orang yang diduga korupsi untuk tiga kasus sebesar itu, dan kasusnya masih nyangkut di KPK," tegas Ratna.

Ibu dari artis Atiqah Hasiholan ini mengaku akan terus berjuang sebelum KPU DKI menetapkan Ahok sebagai calon gubernur pada 24 Oktober 2016 mendatang.

Selain karena mantan Bupati Belitung Timur itu diduga terlibat tiga kasus besar tersebut, Ratna juga menudingnya telah melakukan pelanggaran hak asasi manusia (HAM).

"Aku lagi mengejar supaya semua lembaga ini bekerja dengan benar. Kita ada hajatan Pilkada," papar pendiri Ratna Sarumpaet Crisis Center ini.

"Pilkada kali ini sangat penting karena terjadi pelanggaran HAM terhadap rakyat, dan terjadi perusakan lingkungan dan perusakan kehidupan nelayan di Teluk Jakarta akibat dari reklamasi. Ini sangat penting, ini sangat prioritas," ungkapnya.

Perjuangan yang dilakukan Ratna untuk mendesak para penegak hukum, terutama KPK, untuk segera menggelar perkara kasus korupsi yang diduga melibatkan Ahok.

"Ini kan cara mendorong KPK buat sesuatu, gelar perkaralah, kenapa KPK tidak berani gelar perkara, kenapa KPK mengatakan tidak ada niat jahat tapi takut gelar perkara," tutupnya.

Seperti diketahui, pasangan calon gubernur dan wakil gubernur, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat, resmi mendaftarkan diri sebagai pasangan yang akan maju di Pilkada 2017 mendatang di KPU DKI, pada 21 September 2016 lalu. Ahok-Djarot diusung oleh empat partai, yakni PDI-P, Hanura, Golkar, dan Nasdem.






AFILIASI :
#Bolahero , #MajalahMandiri , #MentariMovie ( Nonton Online Subtitle Indonesia )

Subscribe to receive free email updates: