Sudah Bermaafan, Bamus Betawi Berterima Kasih kepada Ahok Sudah Melestarikan Budaya Betawi

Ketua Bamus Betawi Zainudin mengucapkan terima kasih kepada pemerintahan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat. Sebab, kata Zainudin, pemerintahan Ahok-Djarot telah membantu Bamus Betawi dalam melestarikan budaya Betawi.

"Pemerintahan pak Ahok dan pak Djarot sudah meletakkan dasar-dasar pengakuan secara hukum, orang Betawi menjadi tuan rumah di Jakarta, budayanya menjadi tuan rumah di Jakarta," ujar Zainudin di Pasar Minggu, Minggu (11/6/2017).

Oding (sapaan Zainudin) merujuk pada aturan Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 229 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Pelestarian Kebudayaan Betawi.


Pergub ini merupakan turunan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 4 Tahun 2015 tentang Pelestarian Kebudayaan Betawi. Serta Pergub Nomor 11 tahun 2017 tentang Ikon Budaya Betawi.

Bamus Betawi dulu pernah berseteru dengan Ahok. Ahok sempat mengancam tidak memberikan dana hibah untuk organisasi ini. Ahok menilai selama ini Bamus Betawi sudah bersikap politis.

Meski demikian, Oding mengatakan, masalah itu sudah selesai dan kini hubungan keduanya sudah baik. Bamus Betawi pun masih diberikan dana hibah hingga saat ini.

"Sudah peluk-pelukan, maaf-maafan," ujar Oding.

Oding kini berharap banyak kepada pemerintahan baru di bawah Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Dia berharap keduanya juga memperhatikan pelestarian budaya Betawi.

"Mudah-mudahan gubernur baru ini jauh lebih bagus lagi perhatiannya buat orang Betawi. Sehingga beberapa tahun ke depan Betawi ini benar-benar menjadi tuan rumah dan kita jadikan pembangunan Jakarta rasa Betawi," ujar Oding. [kompas]

Subscribe to receive free email updates: