Berbagai aktivitas dikerjakan Basuki Tjahaja Purnama selama ditahan di rumah tahanan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok. Salah satu aktivitasnya adalah membaca dan membalas surat-surat dari para pendukungnya.
Adapun sebuah surat balasan dari Basuki atau Ahok untuk Allegra Freya, anak berusia 12 tahun, menjadi viral.
Dalam suratnya, Ahok mendoakan Allegra dan menyampaikan bahwa dia baik-baik saja. Keasilan surat dari Ahok untuk Allegra itu dipastikan oleh adik Ahok, Fifi Letty Indra.
Surat dari Allegra hanya satu dari ratusan surat yang dikirimkan untuk Ahok tiap harinya.
"Ratusan yang masuk setiap hari, banyak banget. Ada yang kirim buku-buku, kartu kecil, dan lain-lain," ujar Fifi kepada, Kompas.com, Selasa (6/6/2017).
Sebisa mungkin, Ahok membalas surat-surat dari pendukungnya. Fifi mengatakan biasanya surat yang akan dibalas adalah yang memberi amplop balasan dan menuliskan alamat lengkap.
Surat-surat dari pendukung akan disampaikan kepada Ahok saat keluarga berkunjung ke rutan. Fifi mengatakan, surat-surat itu membuat Ahok tetap sibuk meski sudah tidak bekerja di Balai Kota DKI Jakarta.
Saat di Balai Kota, Ahok sibuk dengan tumpukan disposisi. Namun di dalam tahanan, Ahok disibukkan dengan tumpukan surat.
"Pak Ahok jadi sibuk kayak kerja di Balai Kota, tiap hari periksa berkas disposisi. Jadi ini di penjara baca surat, balas surat, sudah tiap hari kayak kerja," ujar Fifi.
Fifi bersyukur karena surat-surat itu membuat Ahok tetap bisa berbuat baik meski berada di dalam tahanan.
"Tuhan baik, jadi Bapak punya kegiatan positif. Orang happy terima balasan (surat)," ujar Fifi.
Fifi pun berterima kasih kepada masyarakat yang sudah mengirim surat untuk Ahok. Dia juga meminta maaf jika Ahok tidak bisa membalas surat satu per satu.
"Terima kasih ya buat semua yang sudah kirim surat. Mohon maaf kalau belum terima balasan karena Bapak tulis tangan sendiri dan surat yang masuk ratusan tiap hari," ujar Fifi.
(baca: Ini Isi Surat Allegra dan Balasan Ahok yang Viral di Media Sosial)
Surat Ahok dan Allegra.(Instagram/Wimberlinawan)
Akan dibuat buku
Fifi mengatakan ada rencana untuk mengumpulkan surat-surat itu dan menerbitkannya dalam bentuk buku. Fifi mengungkapkan sudah mulai menyeleksi surat yang akan dimuat.
"Rencananya kami mau terbitkan buku soal surat-surat ini. Saya dan Pak Teguh (pengacara Ahok) lagi seleksi beberapa surat," ujar Fifi.
Pengacara Ahok yang lainnya, I Wayan Sudirta, mengatakan kumpulan surat itu harus didokumentasikan agar tidak tercecer. Terkait buku, Wayan mengatakan ada juga seorang publik figur yang meminta izin untuk menulis biografi Ahok.
"Surat-surat ini memang harus diarsipkan," ujar Wayan.
Dukungan terus mengalir
Dalam suratnya, Allegra menyebut Ahok bagaikan sebuah lilin yang membakar dirinya sendiri demi memberi cahaya bagi orang lain. Wayan menilai surat Allegra dan pendukung lainnya merupakan bentuk dukungan tanpa henti kepada Ahok.
"Ini adalah momentum bagaimana seseorang yang sudah dinyatakan bersalah, tetapi malah menerima simpati yang luar biasa," ujar Wayan.
Wayan mengatakan dukungan untuk Ahok seolah menunjukkan ketidakpercayaan atas vonis hakim dalam kasus penodaan agama. Wayan berharap para pendukung Ahok tetap berperan dalam menjaga Bhineka Tunggal Ika meski kecewa.