Skadron Teknik (Skatek) 022 Lanud Abd Saleh dapat melakukan penggantian mesin pesawat terbang Super Tucano no TT 3103 [Malang Post] ☆
Skadron Teknik (Skatek) 022 Lanud Abd Saleh mengemban misi penting mengganti mesin PT6A-68C pesawat terbang Super Tucano no TT 3103. Misi yang baru dijalankan perdana oleh skadron ini berlangsung sukses.
Tujuan misi ini, meningkatkan kemampuan pesawat yang didatangkan ke Lanud Abd Saleh sejak tahun 2014 silam. Sejumlah prajurit TNI AU dari skadron tersebut berupaya mengganti mesin pesawat Super Tucano.
Hal ini dilaksanakan setelah ditemukan Oil Leak pada Compressor Inlet Case pada saat melaksanakan test flight. Ketika dicoba melaksanakan trouble shooting dengan dibantu personel dari Pratt and Whitney Canada, hasil masih tetap sama.
“Sehingga harus dilaksanakan penggantian engine. Selain memperbaiki mesin pesawat, tujuan lainnya untuk meningkatkan kemapuan pesawat ini pula,” ujar Komandan Skatek 022, Letkol Tek Sidik Dhani Broto Nugroho ST MM Map.
Dia menjelaskan, jenis mesin pesawat itu Turbo Prop Engine PT6A-68C buatan parikan Pratt and Whitney Canada. Mesin ini memiliki tenaga 1600 hp, lebar 483 mm, tinggi 483 mm, panjang 1,83 m dan merupakan varian ke 30 dari jenisnya.
“Sehingga, memiliki kemapuan lebih baik lagi dalam menjalan misi yang diembankan pesawat ini, terutama misi latihan bagi para pilot,” ungkap perwira menengah TNI AU tersebut. Dia menjelaskan, penggantian mesin tersebut melalui berpedoman Maintenance Manual.
Misi tersebut, terangnya, dipimpin perwira proyek Kapten Tek Suwarno. Misi yang berlangsung selama kurang lebih satu bulan ini selesai, Kamis (24/8) lalu dan dilakukan test flight. Hasilnya dinyatakan siap untuk terbang.
“Meski menjalankan misi ini baru pertama kali, kami dari kesatuan Skatek 022 berhasil melakukannya dengan sempurna. Ini merupakan prestasi yang luar biasa bagi kami. Pesawat Super Tucano juga diserahkan kembali ke Skadron Udara 21 Lanud Abd Saleh,” tutupnya.
Skadron Teknik (Skatek) 022 Lanud Abd Saleh mengemban misi penting mengganti mesin PT6A-68C pesawat terbang Super Tucano no TT 3103. Misi yang baru dijalankan perdana oleh skadron ini berlangsung sukses.
Tujuan misi ini, meningkatkan kemampuan pesawat yang didatangkan ke Lanud Abd Saleh sejak tahun 2014 silam. Sejumlah prajurit TNI AU dari skadron tersebut berupaya mengganti mesin pesawat Super Tucano.
Hal ini dilaksanakan setelah ditemukan Oil Leak pada Compressor Inlet Case pada saat melaksanakan test flight. Ketika dicoba melaksanakan trouble shooting dengan dibantu personel dari Pratt and Whitney Canada, hasil masih tetap sama.
“Sehingga harus dilaksanakan penggantian engine. Selain memperbaiki mesin pesawat, tujuan lainnya untuk meningkatkan kemapuan pesawat ini pula,” ujar Komandan Skatek 022, Letkol Tek Sidik Dhani Broto Nugroho ST MM Map.
Dia menjelaskan, jenis mesin pesawat itu Turbo Prop Engine PT6A-68C buatan parikan Pratt and Whitney Canada. Mesin ini memiliki tenaga 1600 hp, lebar 483 mm, tinggi 483 mm, panjang 1,83 m dan merupakan varian ke 30 dari jenisnya.
“Sehingga, memiliki kemapuan lebih baik lagi dalam menjalan misi yang diembankan pesawat ini, terutama misi latihan bagi para pilot,” ungkap perwira menengah TNI AU tersebut. Dia menjelaskan, penggantian mesin tersebut melalui berpedoman Maintenance Manual.
Misi tersebut, terangnya, dipimpin perwira proyek Kapten Tek Suwarno. Misi yang berlangsung selama kurang lebih satu bulan ini selesai, Kamis (24/8) lalu dan dilakukan test flight. Hasilnya dinyatakan siap untuk terbang.
“Meski menjalankan misi ini baru pertama kali, kami dari kesatuan Skatek 022 berhasil melakukannya dengan sempurna. Ini merupakan prestasi yang luar biasa bagi kami. Pesawat Super Tucano juga diserahkan kembali ke Skadron Udara 21 Lanud Abd Saleh,” tutupnya.