FADLI MENDUGA ADA OPERASI POLITIK DI BALIK VIRAL TUNGGAKAN LISTRIK MILIKNYA

Jiromedia.com -Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengaku heran meteran listrik nunggak di rumahnya bisa viral di media sosial. Dia menduga ada operasi politik yang tidak bermutu di balik viralnya meteran tersebut.
“Saya heran, bagaimana tunggakan listrik kenapa jadi viral. Itu menarik menurut saya, apakah memang PLN melakukan viralisasi terhadap orang menunggak atau apa, jangan sampai bagian dari sebuah operasi politik,” kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (18/4).
Fadli menegaskan, jika memang benar ada unsur politis dari viralnya meteran listrik rumahnya, itu adalah sikap yang pengecut dan harus segera dihentikan.
“Itu serangan politik yang sangat tak bermutu, tapi biar masyarakat tahu tarif listrik makin mahal, kalau saya persoalan teknis, hoaks dan sebagainya yang dilakukan pihak-pihak tak bertanggung jawab dan pengecut saya kira ini harus dihentikan,” ungkapnya.
“Apalagi jika diduga terkait tangan-tangan kekuasaan, bagian dari pilpres dan sebagainya, harus dihentikan, jangan sampai penguasa jadi produsen hoaks,” lanjutnya.
Kendati demikian, kata Fadli, semua masalah tunggakan listrik rumahnya yang viral tersebut sudah diselesaikan oleh stafnya.
“Saya baru tahu dari karyawan saya, lalu tanya memang terlambat membayarnya memang tagihan listrik makin naik, tagihan tarif listrik makin naik dia enggak konfirmasi dan saya engak pernah tinggal di sana, sudah dibayar selesai,” tandasnya.
Sebelumnya, foto meteran listrik yang bertuliskan nama Fadli Zon viral di media sosial. Dalam foto tersebut disebut Wakil Ketua Umum Partai Gerindra tersebut menunggak listrik.
Menjawab hal itu, Fadli mengakui bahwa rumah tersebut memang miliknya. Namun, rumah yang beralamat di Bumi Cimanggis Indah, Depok, Jawa Barat, itu bukan rumah yang biasa dia tempati.
“Bukan. Bukan. Rumah saya di Cibubur. Ya mungkin aja. Itu rumah saya yang ditempati adik saya dulu,” ucap Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Selatan, Selasa (17/4). [itodays]

Subscribe to receive free email updates: