Jiromedia.com -Hari ini, 1 Mei 2018, adalah Hari Buruh Internasional atau yang disebut May Day.
Di Indonesia, Hari Buruh 1 Mei akhirnya ditetapkan sebagai Hari Libur Nasional. Dan itu terjadi atas kebijakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Berita 2013:
SBY Tetapkan 1 Mei Hari Libur Nasional
NAMUN.. di sosial media, ada akun pendukung Jokowi yang mengklaim penetapan Hari Buruh Nasional (Libur) sebagai prestasi Jokowi.
Gak tanggung-tanggung, akun pendukung Jokowi yang KLAIM ini punya folloerws jutaan.
"01 Mei di tetapkan sebagai Hari Buruh Nasional oleh Pak Jokowi. satu bukti bahwa Pak Jokowi Pro Buruh #BuruhTetapJokowi," kicau akun twitter @PEPATAHKU yang memiliki followers 5 juta lebih ini.
01 Mei di tetapkan sebagai Hari Buruh Nasional oleh Pak Jokowi. satu bukti bahwa Pak Jokowi Pro Buruh #BuruhTetapJokowi— IG: @PEPATAHKU (@PEPATAHKU) 1 Mei 2018
Sontak.. akun pendukung Jokowi ini kena BULLY warganet dan jadi bahan tertawaan.
"Izinkan gw ketawa ngakak! 😂
Follower jutaan tapi main klaim sprt ini.... Dodooolll!!!!!
#MayDay
#2019GantiPresiden," komen akun @RajaPurwa.
"Cebong followernya jutaan, tapi IQnye cuma 200 sekolam 😂," kata akun @CondetWarrior.
Ada pula yang prihatin dengan kebodohan jokower ini dan minta dihapus saja twit bodohnya.
"Hapus tweet lo biar ga keliatan bodoh, gw bkn fans manapun tp tweet lo bodoh," ujar akun @andre_mayza.
Izinkan gw ketawa ngakak! 😂— ㅤㅤㅤ ㅤ ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ ㅤ ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ ㅤ ㅤㅤㅤ (@RajaPurwa) 1 Mei 2018
Follower jutaan tapi main klaim sprt ini.... Dodooolll!!!!!
Cuitan 👉 @PEPATAHKU
01 Mei di tetapkan sebagai Hari Buruh Nasional oleh Pak Jokowi. satu bukti bahwa Pak Jokowi Pro Buruh #MayDay#2019GantiPresiden pic.twitter.com/MAsCNSAh0L
Hapus tweet lo biar ga keliatan bodoh, gw bkn fans manapun tp tweet lo bodoh,— capung liar (@andre_mayza) May 1, 2018
Cebong followernya jutaan, tapi IQnye cuma 200 sekolam 😂
— Grand Duke of Condet #2019GantiPresiden (@CondetWarrior) 1 Mei 2018
Banyakin baca bong... https://t.co/4ETUhfgRwZ— Ali Singgih (@AliSinggih1) 1 Mei 2018
Sadar cuitannya tak valid, akun pendukung Jokowi itu pun akhirnya menghapus cuitannya. [portalislam]