Gelang kode yang dimaksud ialah gelang berbentuk biji-bijian. Gelang itu juga dipakai Fera saat melaporkan dugaan intimidasi di CFD ke Polda Metro Jaya pada Senin (30/4) lalu.
Foto gelang yang dipakai Fera lalu dibandingkan dengan gelang yang dipakai oleh relawan Jokowi lain yang berkaus #DiaSibukKerja di CFD, termasuk Stedi Repki Watung (37), yang juga melaporkan intimidasi ke polisi. Selain itu, ada beberapa orang berkaus #2019GantiPresiden di sekitar Fera mengenakan gelang serupa.
Sorotan soal gelang ini pertama kali diungkapkan Mustofa '@NetizenTofa' Nahrawardaya di sebuah stasiun televisi swasta. Mustofa menyebut gelang yang dipakai mereka memiliki kemiripan, yakni berwarna cokelat dan berbentuk biji-bijian.
Hingga kemudian netizen mengunggah foto tokoh-tokoh yang berasal dari partai pendukung Jokowi mengenakan gelang yang mirip.
Pengacara Fera, Muannas Alaidid, memberi tanggapan soal pembahasan gelang kode. Muannas mengatakan gelang yang dipakai Fera berasal dari Madinah, Arab Saudi, yang dibeli saat umrah. Dia mengatakan Fera pun tak mengenal korban persekusi lainnya.
"Jadi kalau masalah gelang itu tanda munculnya kepanikan dia. Waktu saya tanya ke Bu Fera, dia beli gelang waktu umrah di Madinah. Kedua, dia tak saling mengenal dengan Pak Stedi atau korban yang dipersekusi juga di CFD itu," kata Muannas saat dihubungi, Kamis (3/5/2018).
"Jadi kalau kemudian dicocok-cocokkan biarin saja, itu asumsi Mustofa saja. Tapi untuk membuat satu perkara menjadi terang adalah penegakan hukumnya," sambungnya.
Menurutnya, yang harus dilakukan untuk mengungkap peristiwa gesekan yang terjadi di CFD tersebut ialah melanjutkan proses hukum. Dia meminta polisi segera memproses kasus dengan cara menangkap dan meminta keterangan orang-orang yang diduga melakukan intimidasi dan pelecehan dalam video tersebut.
"Kalau ingin terbuka soal apa yang terjadi di CFD ya dengan menangkap semua pelakunya. Karena nanti bakal ketahuan betulkah ada skenario atau kejahatan kriminal yang terjadi secara alamiah? Karena tanpa itu sulit untuk dibuktikan. Dengan penangkapan itu kan baru dapat diketahui apakah benar saling mengenal," ujar Muannas
(detikcom)Sudah waktunya netizen rame2 dukung usut tuntas #DramaCFD agar pelakunya terungkap jelas dan fitnah itu berbalik nampol ke pelakunya— #2019GantiPresiden (@liem_id) 2 Mei 2018
Bang @NetizenTofa sdh bantu tunjukkan #GelangKode sbg jalan pembuka
Tetap #2019GantiPresiden pic.twitter.com/vwzEZ3rQVH