detikcom mendatangi JPO tersebut pada Kamis (7/6/2018) sekitar pukul 10.30 WIB pagi tadi. Namun, ketika didatangi ke lokasi, spanduk itu sudah tidak ada di tempat seperti yang tersebar di foto viral.
JPO di Jalan Raya Serpong yang disebut menjadi tempat spanduk terpasang. (Nur Azizah/detikcom) |
Seorang warga bernama Gunawan, yang merupakan sekuriti di sebuah toko furnitur di sekitar lokasi, mengaku sempat melihat spanduk itu terpasang di JPO. Hanya, Gunawan tidak ingat kapan dia melihat spanduk itu.
Namun spanduk itu sudah tidak ada di JPO. Gunawan sendiri tidak tahu kapan spanduk itu diturunkan.
"Nggak tahu juga, tapi biasanya kalau ada yang pasang spanduk di situ itu malam sih, biar nggak ketahuan. Nggak tahu juga (kapan diturunkan), soalnya saya kan nggak tiap saat juga di sini," imbuhnya.
Foto spanduk PKS-Khilafah Islamiyah yang sempat viral. (Foto: dok. Istimewa) |
Ketika detikcom mencari tahu soal spanduk itu, seorang anggota Bhabinkamtibmas Polsek Serpong Bripka Imam Sobari datang ke lokasi. Imam juga rupanya hendak mengecek soal spanduk tersebut.
"(Perintah) dari Kapolsek langsung, saya cuma disuruh cek aja ke sini, tapi nggak ada nih. Saya tanya yang di sini juga katanya nggak lihat ada spanduk itu. Tadi saya udah keliling-keliling juga, nyari, nggak ada," kata Imam.
Sementara itu, Imam menolak memberikan penjelasan lebih lanjut. Dia menyarankan untuk menanyakan hal itu ke Polsek Serpong.
PKS: Spanduk Itu Fitnah, Black Campaign
Dimintai konfirmasi belakangan, Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera membantah pihaknya memasang spanduk itu dan menyebut upaya tersebut sebagai black campaign.
"Fitnah. PKS bersama elemen lain penjaga NKRI," kata Mardani saat dimintai konfirmasi detikcom, Kamis (7/6).
Mardani mengatakan pemasangan spanduk yang mengatasnamakan PKS itu sudah berulang kali terjadi. Ia mengklaim telah melaporkan hal tersebut ke pihak yang berwajib.
"Kami sudah laporkan. Sudah beberapa kali dan ini bagian dari black campaign," sambungnya. [detikcom]