Badan Meteorologi Jepang mengatakan, pihaknya telah memberikan peringatan kepada warga terutama yang tinggal di bagian barat Pulau Honshu untuk waspada terhadap tanah longsor, meningkatnya debit air sungai dan hembusan angin kencang.
Laporan Korean Times setelah mengutip keterangan Badan Meteorologi Jepang menyebutkan, di Motoyama, sebuah kota di Pulau Shikoku sekitar 600 kilometer dari Tokyo diguyur hujan dengan intensitas 583 milimeter pada Jumat dan Sabtu pagi waktu setempat.
Badan Meteorologi menerangkan, meskipun cuaca mulai membaik di wilayah bagian barat dan selatan, namun ada risiko hujan deras bakal turun lagi kawasan tersebut sehingga dapat mengakibatkan air sungai meluap.
Menanggapi peristiwa di wilayah bagian barat dan selatan Jepang tersebut, Kepala Sekretaris Kabinet Yoshihide Suga mengatakan, sekitar 48 ribu polisi, petugas pemadam kebakaran dan anggota pasukan Bela Diri Jepang dikirimkan ke lokasi untuk memberikan bantuan.
"Beberapa produsen otomotif terpaksa menghentikan produksinya akibat hujan dan banjir demi keselamatan pekerja," tulis kantor berita Kyodo.

Mitsubishi Motors Corp juga menghentikan produksi di salah satu pabriknya. Adapun Mazda Motor Corp meliburkan dua pabriknya sehingga seluruh karyawannya tidak harus datang ke pabrik. Kantor berita Reutersbelum bisa mendapatkan pernyataan dari para pejabat Jepang terkait dengan libur produksi pabrik mobil di sana.
(tempo)