KH Abdul Rasyid Abdullah Syafi'i, Wasekjen MUI KH Tengku Zulkarnain, Ketua Umum DPP FPI KH Shobri Lubis, KH Yusuf Martak, KH Maksum Bondowoso, Sekum DPP FPI Haji Munarman, KH Cholil Ridwan, Imam DPD FPI DKI Habib Muchsin bin Zeid Alatas, Gus Nur, KH Slamet Maarif, KH Amien Rais dan para Ulama lainnya turut hadir pada acara ini.
Dalam acara yang dibuka oleh Ketua Dewan Pembina GNPF Ulama Habib Muhammad Rizieq Shihab pada Jumat malam, 27 Juli 2018 ini hadir pula para tokoh nasional dan lima pimpinan partai politik, yakni Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Presiden PKS M. Sohibul Iman, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra, dan Ketua Umum Partai Berkarya Hutomo Mandala Putra (Tommy Suharto). Hadir pula Wakil Ketua DPR RI Haji Fadli Zon dan para Tokoh lainnya.
Ijtima' Ulama telah selesai dan resmi ditutup, yang terpenting sekarang adalah bagaimana untuk menjalankan dengan sebaik-baiknya keputusan yang telah diamanahkan oleh para Ulama, khususnya untuk suksesi kepemimpinan nasional pada tahun 2019.
Karena para peserta Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional telah sepakat untuk
merekomendasikan: Letjen TNI (Purn) H. Prabowo Subianto – Al Habib Dr. H. Salim Segaf Al-Jufri dan Letjen TNI (Purn) H. Prabowo Subianto - Ust. Abdul Somad Batubara, Lc., MA sebagai calon
presiden dan calon wakil presiden untuk didaftarkan ke KPU oleh Partai Koalisi Keumatan dalam kontestasi Pemilihan Presiden 2019.
Keputusan terkait kepemimpinan nasional mengikat seluruh peserta ijtima untuk memberikan dukungan kepada calon presiden yang direkomendasikan, selain itu Ijtima juga mewajibkan peserta ijtima untuk menyosialisasikan hasil rekomendasi ini ke seluruh umat Islam Indonesia, dan
menyatakan mandat kepada Ketua Dewan Pembina GNPF Ulama Habib Rizieq Syihab untuk mengambil keputusan atas dinamina yang berkembang dalam proses pemilihan presiden 2019.(faktakini)