“Mirip Soeharto mau lengser, dulu dikumpulkan di Jimbaran,” kata politikus Partai Demokrat Andi Arief di akun Twittter-nya @AndiArief_. Mantan aktivis PRD ini mengungkapkan seperti itu menanggapi berita dari kata data berjudul “Kumpulkan 40 Konglomerat, Jokowi Minta Devisa Ekspor Dibawa ke RI”.
Presiden Jokowi meminta para konglomerat dan pengusaha besar nasional untuk membawa devisa hasil ekspornya (DHE) ke dalam negeri. Tujuannya agar devisa itu dapat membantu penguatan nilai tukar rupiah, memperkecil defisit transaksi berjalan. dan menjaga ketahanan ekonomi domestik.
Permintaan tersebut disampaikan Jokowi saat bertemu dengan sekitar 40 konglomerat di Istana Bogor, Jawa Barat, Kamis (26/7) malam. Mereka memiliki usaha dari berbagai sektor yang berinvestasi besar dan orientasi ekspor.
Tampak hadir dalam pertemuan selama 2,5 jam itu pemilik Grup Djarum R. Budi Hartono, bos Grup Indofood Anthoni Salim, pemilik Rajawali Group Peter Sondakh, dan bos Wings Group William Katuari. Lalu ada pula pemilik Medco Group Arifin Panigoro, Chief Executive Officer (CEO) Sritex Iwan Lukminto, Presiden Direktur Adaro Energy Garibaldi Thohir, hingga pemilik Panasonic Gobel Indonesia yaitu Rachmat Gobel.
Hadir pula Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani dan Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia Rosan Perkasa Roeslani.(sn)