Keributan itu awalnya terjadi di rumah kelompok pemuda itu. Deni Prasetyo (32), seorang warga yang tinggal berdekatan dengan rumah tersebut, mengatakan, sebelum peristiwa terjadi, pengurus RT dan RW datang untuk menanyakan masa kontrak rumah yang telah habis.
"Ketika semua datang ingin menanyakan soal kontrakan. Mereka ngotot masih memiliki hak tinggal, dengan alasan kontrakan belum habis," ujar Deni kepada wartawan di lokasi, Minggu (1/7/2018), malam.
Foto: Kericuhan antarwarga pecah di Malang (Muhammad Aminudin/detikcom)
|
Ketegangan terjadi. Kericuhan pecah. Tak berselang lama, kericuhan berhasil diredam, polisi bersenjata lengkap yang datang kemudian membubarkan antarkedua kelompok.
Para pemuda itu lalu beranjak ke Polres Malang Kota. Mereka kini sudah berada di dalam Mapolres dan belum diketahui tujuan mereka datang.
Kapolsekta Lowokwaru Kompol Pujiono enggan memberikan keterangan mengenai peristiwa yang terjadi. Dia hanya mengatakan bahwa kasus tengah ditangani Polres Malang Kota.
"Ditangani oleh polres," katanya dikonfirmasi terpisah. Kapolres Malang Kota AKBP Asfuri belum merespons upaya konfirmasi. [detik]