Titik kumpul massa FPI rencananya berada di Masjid Istiqlal Jakarta.
Usai melaksanakan shalat Jumat berjamaah, massa akan melakukan longmarch menuju kantor Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) di Jalan Medan Merdeka Utara dan dilanjutkan ke kantor Bareskrim Polri, Jalan Medan Merdeka Timur, Gambir, Jakarta Pusat.
Aksi Bela Keadilan bertujuan untuk menuntut berbagai macam pelanggaran yang diduga dilakukan oleh Kemendagri terutama soal pengangkatan pelaksana tugas (Plt) Gubernur Jawa Barat, Irjen Pol M Iriawan alias Iwan Bule.
Selain itu, massa FPI juga menuntut agar Bareskrim Polri mengusut dan menyelesaikan kasus-kasus pelanggaran hukum kepada umat Islam.
Di antaranya kasus ancaman pembantaian massal oleh Victor Liaskodat dan penghinaan terhadap umat Islam dan pribumi oleh Gubernur Kalimantan Barat Cornelis serta kasus-kasus lainnya.
Seruan Aksi Bela Keadilan ini disampaikan langsung oleh Ketua Umum FPI, Shobri Lubis dalam sebuah video berdurasi 2 menit dan 27 detik.
Hingga Senin (2/7/2018) malam, video tersebut sudah beredar luas di media sosial dan grup WhatsApp FPI. Berikut seruan lengkap Ketua Umum FPI, Shobri Lubis:
"Bismillahirrahmanirrahim, Assalamu'alaikum warohmatullohi wabarokatuh. Saya ustad Shobri Lubis, Ketua Umum Front Pembela Islam, mengajak kaum muslimin dan muslimat yang peduli dengan keadilan agar agar ikut bersama-sama kami turun dalam Aksi Bela Keadilan dalam penegakan hukum pada tanggal 6 Juli hari Jumat, salat Jumat berjamaah lalu mulai melakukan aksi setelah salat Jumat dari Masjid Istiqlal longmarch ke Kementerian Dalam Negeri untuk menuntut aneka macam pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh Kementerian Dalam Negeri seperti pelantikan Gubernur Pak Iwan Bule di Jawa Barat sebagai Gubernur Jawa Barat. Itu juga sudah melanggar daripada Undang-undang yang berlaku di Indonesia dan juga kita lanjutkan perjalanan kita ke Bareskrim Mabes Polri untuk menuntut penyelesaian kasus-kasus di sana banyak pelanggaran-pelanggaran hukum yang dibiarkan padahal berdampak pada pelanggaran yang begitu besar seperti ancaman pembantaian masal terhadap umat Islam yang dilakukan oleh Victor Liaskodat. Kemudian juga yang dilakukan oleh Cornelis sebagai Gubernur Kalimantan Barat yang menghina umat Islam dan juga pribumi dan juga yang lainnya. Di sana ada Ade Armando dan kasus-kasus lainnya yang sangat banyak menghina agama tapi tidak pernah diproses oleh hukum. Oleh karena itu kami mengajak orang-orang yang peduli dengan penegakan hukum dan keadilan. Mari sama-sama kita turun untuk menyelamatkan Indonesia daripada langkah-langkah dan cara-cara penguasa yang tidak adil untuk kita ingatkan mereka agar segera menegakkan keadilan di Indonesia. Terimakasih. Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar walillahilhamd. Assalamualaikum warohmatullohi wabarokatuh."
[tribun]