kpd Andi Arif:
TENTANG JENDRAL KARDUS
Saudara Andi Arief, Anda mengatakan Pak Prabowo Jenderal Kardus, hanya karena ketakutan Anda, Cawapres bukan dari pihak partai Anda.
Masyaallah ....Saya ingatkan Anda, ANDA HUTANG NYAWA DENGAN PRABOWO!!!! Dan saya yakin Anda paham itu!
Desmon , Pius dan juga Anda pasti tau bagaimana instruksi ke kalian waktu tjd penculikan ? HABISKAN!!!!!
Prabowo MBALELO melawan instruksi atasannya tersebut, sehingga kalian yg selama ini digembar -gemborkan diculik ternyata SELAMAT SEMUA!!!!! Dan malah Prabowo yg kemudian pasang badan !!! Sekarang beliau yg terus dicap sebagai penculik!
Coba kalau waktu itu beliau nurut instruksi atasannya utk HABISKAN kalian dan kalian semua dihilangkan oleh Tim Mawar, apakah Anda bisa menjadi POLITIKUS Demokrat seperti sekarang??? Dan kalau kalian dihabiskan sebetulnya berita penculikan itu juga tidak ada dan Pak PS gak dicap sebagai penculik! Tapi jangankan menghilangkan nyawa manusia , menghilangkan nyawa nyamuk saja tdk bisa dilakukan oleh Prabowo. Prabowo Jenderal perang dia hanya akan menghabisi lawan atau musuh, bukan menghabisi nyawa rakyat Indonesia, termasuk kalian yg waktu itu menjadi aktivis yg terbukti merakit bom.
Dalam masa “penculikan” Prabowo malah menginstruksikan bawahannya utk membelikan kasur , dan memberi makanan enak pada kalian . Lupakah Anda Andi Arief?
Sekedar mengingatkan Anda sdr Andi, sebelum dosa besar menimpa Anda, minta lah maaf dan ampun pada orang yg telah menyelamatkan NYAWA Anda!
Saya tulis ini bukan pembelaan terhadap Prabowo, tapi sebagai pengingat pada siapapun bahwa: kalau toh tdk menghormati, janganlah mencaci -maki pada orang yg pernah menolong kita. Apalagi terhadap orang yg menyelamatkan nyawa kita.
Soal AHY , kan belum putus. Dalam etika politik wajar Pak PS berkomunikasi dng kawan lamanya PAN dan PKS . Katena toh PD pendatang baru, dan selama ini tdk pernah berkoalisi.
Lagi pula soal Cawapres mustinya Anda tdk memaki -maki dan menghina ke Pak PS, tapi tolong putar berulang -ulang pernyataan Pak SBY bahwa Cawapres diserahkan ke Pak PS sebagai penentunya. Mengapa lantas sekarang memaki -maki, dan menghina Pak PS hanya karena Pak PS mencoba alternatif di luar AHY.
Bagaimana dng tweet Anda sebelumnya seperti di bawah ini ??? Kok sekarang jadi ngamuk ke Pak PS?
Sumber : fb