"Sekali lagi soal 'Video Conference dari NTB' ini sudah saya prediksikan semenjak siang tadi, tetapi anyway saya tetap sampaikan Selamat kepada para atlet, pelatih, Kemenpora dan Inasgoc atas semua prestasinya kali ini," kata Roy Suryo dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan.
Soal prediksinya itu, Roy sempat menulis di akun twitter-nya @KRMTRoySuryo, Minggu (2/9) pukul 11.30 WIB dan 11.55 WIB tentang video conference tersebut.
"Tweeps, Selamat & Sukses Penutupan Asian Games nanti malam.Secara Obyektif, Saya Apresiasi Presiden @jokowi yg NoBar di NTB daripada Show-off," tulis Roy Suryo.
Pada pesan twitter berikutnya, Roy menulis, "Tetapi saya menyayangkan kalau nanti Presiden @jokowi masih saja Show-Off dgn VideoConference (apalagi menyebut2 "di Lokasi Bencana")," tulis Roy.
Dalam upacara penutupan Asian Games, Jokowi yang berada di Lombok, NTB, sempat memberikan ucapan terima kasih kepada para atlet, melalui video conference.
Jokowi juga meminta maaf atas ketidakhadirannya dalam seremonial penutupan Asian Games 2018 karena sedang mengunjungi korban gempa di Nusa Tenggara Barat.
"Saya ingin memohon maaf karena tidak bisa hadir langsung di penutupan Asian Games 2018," kata Jokowi.
Tweeps,Benar khan Twit saya tadi, soal Vi-Con dari NTB?Anyway, Terimakasih Atlet2, Pelatih, @KemenporaRI & INASGOC pic.twitter.com/9XPsOTF7Hb
— KRMT Roy Suryo (@KRMTRoySuryo2) 2 September 2018
Menurut Roy, pesan dalam video conference tersebut sangat jelas, yakni untuk show off. Dia mengulang kembali kisah 'stunt man Jokowi" dalam upacara pembukaan Asian Games.
"Sebagaimana yang diklarifikasikannya soal pengakuan adegan menggunakan Stunt Man di Opening Ceremony yang menjadi kontroversi, karena awalnya berusaha ditutup-tutupi dan digunakan untuk membuat kesan millenial," katanya.
Roy mengatakan Jokowi sebaiknya fokus ke tugas-tugas Kemanusiaan di NTB hari ini dan tidak perlu membuat show off yang berujung Kontroversi lagi bagi rakyat. [cnn]