Siapa saja 12 nama tersebut? Putri mantan Presiden RI ke-4 Abdurahman Wahid (Gus Dur) ke dalam timses Prabowo-Sandiaga tersebut.
"Ada 10 sampai 12 nama yang diajukan (Yenny Wahid) tapi saya tidak hafal siapa-siapa saja," kata Sandi, Kamis (20/9).
Terkait Yenny yang akan bergabung dengan Badan Pemenangan, Sandi belum bisa memastikan. Namun, kata dia sejauh ini pihaknya masih terus berkomunikasi dengan Yenny.
"Baru saja WA-an, Bu Yenny bilang masih memerlukan waktu, tapi ya memang ada nama-nama yang diusulkan dia," kata dia.
Sementara itu Sandi mengaku dirinya dan Prabowo telah menandatangani Surat Keputusan struktur dan nama-nama anggota Badan Pemenangan untuk koalisi Adil Makmur. Kata dia malam ini juga nama-nama tersebut akan segera didaftarkan ke KPU. "Sudah tadi bada (setelah) maghrib sudah ditandatangani," katanya.
Mengenai posisi Yenny yang kemungkinan masih bisa berubah, Sandi mengaku telah menyiapkan klausul khusus kepada KPU. Jadi seandainya Yenny bersedia untuk bergabung, maka namanya bisa menyusul untuk dimasukkan dalam Badan tersebut.
"Kan kita sudah menaruh klausul bahwa seandainya ada tambahan dan kekurangan atau mungkin orang yang menyampaikan tiba-tiba berubah pikiran," kata dia.
"Jadi nanti kalau sudah pasti nama Bu Yenny bisa dimasukkan," kata dia.
Sebelumnya Prabowo Subianto sore ini menggelar rapat di kediamannya Jalan Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Kabarnya agenda dibahas adalah soal persiapan sebelum mendaftarkan tim kampanye untuk Pilpres 2019 yang dinamai sebagai Badan Pemenangan Nasional (BPN) ke KPU.
Mantan Panglima TNI Jenderal Purn Djoko Santoso pun tampak hadir di rapat itu. Selain Djoko, nampak Siti Hediati Hariyadi atau karib disapa Titiek Soeharto juga mengunjungi kediaman mantan suaminya tersebut.
Djoko mengatakan, rapat ini digelar sebelum mereka memutuskan mendaftarkan nama-nama BPN Koalisi Adil Makmur ke KPU yang sedianya dilakukan malam ini juga. [htc]