Datang ke Monas dengan Senjata Lengkap, Anggota TNI Tulis Puisi yang Bikin Nangis

Jiromedia.com -Seorang anggota TNI menuliskan jeritan hatinya terkait reuni 212 yang disebut-sebut dihadiri 8-10 juta orang. Dia mengaku sedih datang ke Monas dengan senjata lengkap.

Polda Metro Jaya memang menyiapkan pengamanan berlapis. Sebanyak 20 ribu personel dikerahkan untuk mengamankan acara. Petugas merupakan gabungan dari TNI, Polri, dan juga Satpol PP.

Pada Sabtu (1/12/2018), Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, pihaknya telah memetakan sejumlah lokasi yang menjadi titik pengamanan.

Reuni 212 itu akhirnya berlangsung dengan aman dan tertib. Sama sekali tidak ada kekacauan. Sejumlah polisi dan anggota TNI tampak memfasilitasi peserta dan warga.

Mantan Kepala Staf Umum TNI, Suryo Prabowo memotret suasana lain. Di akun Facebooknya, dia mengunggah foto sejumlah anggota TNI yang memberi hormat kepada Prabowo.

"Kode keras nih.....dapat penghormatan dari Paspampres. Semoga para prajurit ini tidak dimarahi oleh komandannya," tulis Suryo sebagai keterangan foto tersebut.



Hingga Senin (3/12/2018), foto itu sudah ditanggapi lebih dari 18 ribu orang, 12.900 kali dibagikan, dan 984 kali dikomentari.

Salah seorang followers Suryo Prabowo kemudian mengirimkan puisi. Katanya, dari seorang temannya yang anggota TNI. Berikut puisi yang mengharukan tersebut seperti dikutip dari Daimca.com:

JERITAN SANG PRAJURIT SEJATI*
*(Kiriman dari kawan TNI yang bertugas jaga di sekitar istana semalam)*

*ya Alloh ya Rob*
hari ini cuaca jakarta engkau berikan begitu cerahnya.
namun tidak secerah hati kami dan rekan2 prajurit lainnya yg saat ini dikumpulkan di lapangan monas, kami bersama
ribuan prajurit dan rekan2 polisi dengan persenjataan yang sangat lengkap seolah sedang dipersiapkan untuk berperang melawan musuh yang besar.

*ya Alloh ya Rob.*
siapakah musuh yg akan kami hadapi sampai harus seperti ini , kami tidak pernah takut untuk menghadapi musuh dan lawan manapun, tapi hari ini hati kami sedih, ciut,menangis , bagai mana tidak , mereka yg akan kami hadapi adalah sodara2, adik,kakak, orang tua bahkan guru2 kami.
untuk apa kami dibekali senjata ini ?
untuk siapa peluru2 yang ada di dalam senjata ini ?
apakah untuk menakut nakuti mereka atau bahkan untuk menembaki mereka.

*ya Alloh ya Rob.*
kami lebih baik dikirim kemedan tempur,
kami lebih berani dan bangga kalau harus berangkat ke Libanon, konggo, palestina, syiria ataw disuruh untuk menghadapi OPM.
tapi jangan hadapkan kami dengan sodara – sodara kami ini.

*ya Alloh ya Rob.*
sore ini kami sudah dihadapkan dengan mereka, ribuan manusia berbondong2 dengan wajah2 yg begitu damai, mereka menghampiri kami dengan senyum yg tulus, mereka menyalami, memeluk kami dengan hangatnya.

*ya Alloh ya Rob.*
untuk apa senjata- yang kami bawa ini ?
untuk apa ?……
untuk apa ?……

*ya Alloh ya Rob…*
merekakah yang harus kami hadapi, untuk merekakah senjata yg kami pegang ini.
tega kah kami menggunakan senjata yang diberikan pada kami untuk menghadang dan menembaki mereka.

*ya Alloh ya Rob*
sungguh hati ini terus bergejolak, antara nurani, sumpah prajurit dengan tugas yg harus kami emban.

*ya Alloh ya Rob.*
ingin rasanya hari ini hanya sebuah mimpi.
ingin rasanya hari esok itu tidak ada.
ingin rasanya kami sudah berada di hari lusa.

*Ya Alloh ya Rob.*
hanya berdoa ke pada engkaulah yg bisa kami lakukan .
semoga hari esok semua berjalan dengan aman.
semoga hari esok tidak ada penyusup – penyusup yg ingin merusak kesucian acara itu.
semoga hari esok bisa kami lalui dengan aman dan damai
dan…..
semoga hari esok sodara2 kami yang datang dari seluruh penjuru tanah air diberikan kelancaran, kekuatan, kesehatan dan bisa kembali kerumah dan kampung halamanya dalam keadaan selamat.
Aamiin Yaa’Robbal ‘Aalamiin. [rky]

Subscribe to receive free email updates: