Prabowo 'Mengusik' Jokowi di Kandang Banteng

Jiromedia.com -Calon presiden Prabowo Subianto mulai menyasar Jawa Tengah sebagai kantong suara di Pilpres 2019. Posko pemenangan pun didirikan di kandang banteng, yang merupakan basis pendukung Joko Widodo (Jokowi).

Tidak tanggung-tanggung, mereka menamainya 'pos pertempuran'. Diksi ini seolah menunjukkan keseriusan Prabowo dan kubunya meraup suara di Jateng.

"Atas pertimbangan itu (kalkulasi politik) secara nasional, maka perlu segera dibangun posko pertempuran berada di tengah-tengah kancah pertempurannya (Pulau Jawa), dan tengah-tengahnya itu Solo," ujar Ketua Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi DIY, Dharma Setiawan kepada detikcom, Senin (10/12).

Jateng masuk dalam urutan ke-3 kantong perebutan suara Jokowi dan Prabowo dengan 27.430.269 pemilih. Di provinsi inilah yang menjadi salah satu titik lemah Prabowo di mana mantan Danjen Kopassus itu hanya meraih 6.485.720 dari 19.445.260 total suara sah pada Pilpres 2014. Di saat yang sama, Jokowi meraih 12.959.540 atau hampir 2 kali lipatnya.

Peneliti Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Arya Fernandes mengatakan, tim Prabowo berkaca atas hasil Pilgub Jateng di mana Sudirman Said 'berhasil' meraih 41,22 persen atau selisih 17,56 persen dari Ganjar Pranowo. Bukan hasil yang mengecewakan meski kalah.

"Kepercayaan diri Tim Prabowo-Sandi sepertinya berangkat dari hasil Pilkada Jawa Tengah, di mana secara mengejutkan Sudirman Said mampu memberikan perlawanan keras di Jawa Tengah saat bertarung menghadapi Ganjar. Dalam perspektif kampanye, ini cara Tim Prabowo untuk memperluas zona pertarungan dengan petahana, dan menggeser pertarungan ke banyak tempat, sehingga membelah fokus tim petahana," kata Arya kepada detikcom, Senin (10/12) malam.

Sedangkan pengamat politik dari Median Rico Marbun menyebut kubu Prabowo ingin menjatuhkan mental Jokowi lantaran mendirikan 'posko pertempuran' di Solo. Apalagi, Solo merupakan basisnya Jokowi.

"Pihak Prabowo ingin menjatuhkan mental tempur Jokowi. Solo adalah akar Jokowi, sementara Jawa Tengah secara umum adalah basis Jokowi. Jadi Prabowo ingin kasih pesan ke Jokowi 'saya (Prabowo) tidak takut untuk tarung di kandang anda (Jokowi)'," sebut Rico kepada detikcom, Senin (10/12) malam.

Prabowo juga dinilai tidak perlu khawatir jika kalah tipis dengan Jokowi di Jateng. Sebab, itu tetap membuka peluang Prabowo menang secara nasional dengan catatan unggul di kantong suara lainnya.

"Untuk menang secara nasional, Prabowo tidak perlu menang di Jateng. Prabowo kalah tipis saja di Jateng, itu artinya sudah membuka peluang Prabowo menang secara nasional," kata Rico.

Dengan masa kampanye yang masih menyisakan lima bulan ke depan, akankah strategi Prabowo berhasil dengan mengusik kandang banteng?
(detik)

Subscribe to receive free email updates: