Saat dikonfirmasi wartawan, Kapolres Metro Jakarta Selatan Komisaris Besar Polisi Indra Jafar membenarkan informasi terkait teror bom molotov di kediaman Laode.
Namun, kata Indra, jajaran Ditreskrimum Polda Metro Jaya yang menangani kasus tersebut. "Itu tanya ke Dirkrimum. Memang ada (bom molotov) tetapi yang menangani yang lebih tepat (menjelaskan). Polda yang nangani," kata Indra.
Berdasar data yang dihimpun, kejadian diduga terjadi Rabu, 9 Januari 2019, sekira pukul 01.00 WIB. Hal itu diketahui dari kamera Closed Circuit Television di kediaman Laode bahwa ada orang mencurigakan beraktivitas di depan kediamannya.
Kemudian, sekitar pukul 05.30 WIB ditemukan botol berisi spiritus dan sumbu api di kawasan rumahnya, namun tidak nyala atau sudah mati. Temuan ini pertama kali ditemukan oleh sopir Laode. (viva)