Saat ini jumlah suara yang masuk sudah mencapai 5.261.931 suara, dari 25.689 TPS di seluruh Indonesia. Diketahui, total ada 813.350 TPS pada Pemilu 2019.
Berikut real count semetera seperti dilihat dari situs resmi Aplikasi AyoJagaTPS:
- Joko Widodo-Ma"ruf Amin mendapatkan 1.960.009 (37,25%)
- Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mendapatkan 3.301.922 (62,75%).
Sebagaimana diketahui, rekapitulasi akhir KPU RI secara nasional rencananya baru akan keluar pada Rabu (22/5/2019) nanti.
Terkait penghitungan sementara AyoJagaTPS ini, Co-Founder AyoJagaTPS, Musa Jasmed menuturkan, hasil penghitungan suara yang dilakukan bersumber dari data formulir C1, yang diunggah langsung oleh masyarakat dan relawan ke Aplikasi AyoJagaTPS.
"Hingga kini, jumlah suara yang masuk sudah mencapai 5.261.931 suara, dari 25.689 TPS di Seluruh Indonesia. Dengan jumlah pengunduh Aplikasi AyoJagaTPS yang sudah mencapai 440.000 pengguna dan tersebar di 34 Provinsi," kata Musa, Jakarta, Jumat (19/4/2019).
"Kita terus mengajak semua relawan untuk melaporkan C1 Plano di TPS masing-masing ke AyoJagaTPS," sambungnya.
Masyarakat, lanjut Musa, bisa berpartisipasi melaporkan Data C1 Plano dan Fotonya melalui :
1. Aplikasi AyoJagaTPS :
2. Form Manual :
3. Website AyoJagaTPS :
Follow juga Medsos AyoJagaTPS :
"Ayo kita bersama-sama menginput C1 di TPS masing-masing, kita hadirkan Pilpres yang jujur, adil dan transparan," seru Musa.
Namun demikian, diakui Musa, sebagian besar masyarakat saat ini juga banyak yanh kesulitan untuk mendaftar menjadi Penjaga TPS di Aplikasi AyoJagaTPS, juga disaat mereka akan input C1 di TPS rumahnya via Aplikasi AyoJagaTPS.
"Antusiasme relawan yang ingin input hasil C1 Pilpres via Aplikasi AyoJagaTPS luar biasa, namun sebagian besar dari mereka mengeluh kesulitan karena terkendala serangan dan "gangguan" pihak yang tidak bertanggungjawab," ungkap Musa.
"Kami dari AyoJagaTPS juga membuatkan form manual via Website di laman; http://bit.ly/AyoJagaTPSInputC1. Ayo kita bersama-sama menginput C1 di TPS masing-masing, kita hadirkan Pilpres yang jujur, adil dan transparan," tambah Musa.
Dia juga menegaskan, bahwa AyoJagaTSP bukan lembaga survei melainkan flatform mobile bagi masyarakat luas yang ingin berpartisipasi secara independen untuk berkontribusi melaporkan hasil rekapitulasi di masing-masing TPS.
"Jadi, kita tak berpihak ke 01 maupun ke 02," tutup Musa.
Sebagai catatan, sejak Rabu (17/4/2019) kemarin, data yang diinput Aplikasi AyoJagaTPS ini berbeda sama sekali dengan mayoritas rilis Quick Count (QC) yang dikeluarkan sejumlah tukang lembaga survei di stasiun televisi.
Akibatnya, saat ini masyarakat pun dibuat bingung perihal score sementara Pilpres 2019. [ts]