Akibat bentrok itu satu unit mobil Jeep bertulis FPI di bagian kap depan tampak hancur bagian kaca depannya.
Ratusan personil kepolisian bersenjata lengkap tampak masih berjaga dan mengamankan area masuk gang menuju markas FPI itu juga jalan Yogya-Wates.
"Sempat terjadi bentrok dua massa di lokasi ini (markas FPI) tadi, tak ada korban luka atau jiwa, hanya kerusakan mobil itu (milik FPI)," ujar Kapolres Sleman Ajun Komisaris Besar Polisi Rizky Febriyansah yang ditemui di lokasi.
Dari informasi yang dihimpun, massa yang bentrok dengan warga di sekitar komplek markas FPI merupakan simpatisan PDI Perjuangan yang melintas jalan Yogya-Wates untuk menghadiri kampanye akbar terbuka Tim Kampanye Daerah (TKD) calon presiden-wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Maruf - Amin DIY di Alun Alun Wates Kulonprogo.
Relawan, simpatisan dan tokoh dari sembilan partai pengusung Jokowi-Maruf dengan target 30 ribu peserta di jadwalkan menghadiri kampanye puncak itu.
Rizky menuturkan pihaknya menduga ada aksi saling provokasi antar pihak sehingga bentrok tak terhindarkan.
"Kami menduga ini massa mau menghadiri kampanye terbuka di Kulonprogo lalu sampai di sini (markas FPI) ada saling provokasi dan terjadi bentrok," ujarnya.
Atas peristiwa serangan PDIP ke FPI, personil kepolisian yang menjaga kawasan Jalan Yogya Wates pun dipertebal pengamanannya sampai kampanye terbuka di Kulonprogo selesai sore hari.
"Kami akan jaga sampai sore area Jalan Yogya-Wates ini hingga acara kampanye di Kulonprogo selesai," ujarnya.
Berikut videonya yang viral di twitter,
Markas FPI Gamping Jogja dan Posko kemenangan 02 diserang secara brutal oleh massa PDIP pic.twitter.com/LPVGRUe8hV— ᕱՈ☻Ոլ☻Кᕱլ (@anonLokal) April 7, 2019