Sebuah keluarga di utara Queensland, Australia, hidup dalam ketakutan karena tempat tinggal mereka hanya berjarak 80 meter dari sarang buaya.
Ketakutan mereka semakin menjadi karena pihak berwenang menolak untuk memindahkan sarang buaya tersebut.
Buaya air asin yang terkenal ganas itu dibiarkan bersarang dan menetaskan telurnya di pertanian tebu di Kota Mossman. Padahal pemilik lahan, Liza Giudice, telah mengajukan permohonan agar sarang tersebut dipindahkan.
Seorang petugas dari Departemen Perlindungan Lingkungan dan Warisan Budaya yang pernah meninjau sarang itu menganggap tempat tinggal buaya itu tidak membahayakan warga sekitar.
“ Karena sarang itu berada dalam properti milik pribadi dengan akses terbatas untuk publik, maka risiko bagi anggota masyarakat terbilang rendah, dan diputuskan untuk tidak merelokasi hewan itu dan telurnya,” kata surat dari departemen yang diperoleh News Corp.
Sebuah tanda telah dipasang oleh petugas satwa liar yang memperingatkan adanya penampakan buaya baru-baru ini, di sepanjang pagar yang berjarak 20 meter dari sarang hewan buas itu.