Seruan itu disampaikan Rizieq dari Arab Saudi melalui sambungan telepon yang disiarkan di markas FPI, Petamburan, Jakarta Pusat.
Hal itu dikonfirmasi oleh salah satu anggota FPI Misbach yang ikut hadir di markas FPI untuk mendengarkan seruan Rizieq.
Sejumlah pemimpin FPI dan para pendukungnya ikut menyimak ceramah Rizieq yang berlangsung singkat jelang azan magrib Kamis (8/6/17) petang.
Rizieq menyerukan perlawanan tersebut karena didasari dugaan kriminalisasi terhadap ulama dan aktivis oleh aparat penegak hukum. Dia mengatakan, gelombang kriminalisasi terhadap tokoh agama semakin besar.
"Dari Tanah Suci saya ingin sampaikan kepada segenap kaum muslimin, gelombang kriminalisasi ulama dan aktivis yang semakin lama semakin menjadi, wajib kita hadapi dengan sabar, tegar, dan tabah sambil tetap melakukan perlawanan," kata Rizieq dalam rekaman yang diperoleh CNNIndonesia.com, Kamis (8/6/17).
Rizieq menjelaskan, perlawanan yang dimaksud yaitu secara hukum dan politik.
Di bidang hukum, para pengacara yang berada di barisan FPI telah melakukan langkah konkret untuk menunjukkan perlawanan mereka.
"Para pengacara dan advokat kita telah melakukan langkah konkret dalam menghadapi persoalan, berarti langkah yang harus kita lakukan adalah langkah ke yudikatif," ujar Rizieq.
Lobi Politik
Sementara perlawanan di bidang politik, kata Rizieq, para pimpinan ormas dari FPI, GNPF MUI, Presidium Alumni 212, FUI juga telah melakukan lobi politik baik di lembaga legislatif maupun eksekutif.
"Kami apresiasi, mereka melakukan langkah konkret untuk melakukan lobi politik, baik dengan legislatif maupun eksekutif," ujarnya.
Rizieq juga meminta kepada para pendukungnya untuk ikut memberikan dukungan dan menanti hasilnya dengan sabar. Dia mengimbau agar umatnya tidak melakukan tindakan yang dapat merusak perlawanan politik dan hukum tersebut.
"Jangan melakukan tindakan apapun yang bisa merusakan langkah yang sedang mereka upayakan," katanya.
Diketahui, Polda Metro Jaya menetapkan Rizieq sebagai tersangka dalam kasus dugaan cakap mesum dengan Firza Husein, Ketua Yayasan Solidaritas Sahabat Cendana. Namun, hingga kini Rizieq tak kunjung memenuhi panggilan polisi kembali ke Indonesia untuk diperiksa.
Polisi juga berencana memohon Red Notice kepada Interpol terkait dengan penangkapan Rizieq. Saat ini, proses itu masih ditangani oleh Mabes Polri sebelum disampaikan ke Interpol.(cnnindonesia)
Sumber:.funesia.net