JAKARTA - Panitia penjemputan akan mengawal kepulangan pimpinan Front Pembela Islam, Rizieq Shihab dari bandara.
Ketua Presidium Alumni 212 Ansufri Idrus Sambo mengatakan, mereka tetap menjemput dengan tertib layaknya menyambut Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud yang pernah berkunjung ke Indonesia.
"Kita jemputnya bukan di tengah jalan, tetap di pinggir (jalan) seperti Raja Salman," ujar Idrus usai melakukan aksi bela ulama di Masjid Istiqlal, Jumat (9/6/2017).
Idrus mengatakan, mereka sedang mengumpulkan orang-orang yang ingin masuk ke dalam panitia penjemputan itu.
Setelah panitia terkumpul 1 juta orang, mereka akan berangkat menjemput Rizieq di bandara. Kepulangan Rizieq pun disebut-sebut tergantung pada kesiapan panitia.
"Tergantung kita, kalau kita bilang 'Habib pulang,' (maka) pulang. Kita bilang jangan ya jangan," ujar Idrus.
Idrus yakin Rizieq akan langsung ditangkap. Idrus juga mengatakan, ditangkapnya Rizieq nanti bisa menimbulkan gejolak di masyarakat. Oleh sebab itu, mereka memilih untuk mengawal kepulangan Rizieq nanti.
Adapun Rizieq ditetapkan polisi sebagai tersangka kasus percakapan via WhatsApp berkonten pornografi yang diduga melibatkan dia dan Firza Husein.
Rizieq belum memenuhi panggilan pemeriksaan polisi dengan alasan berada di luar negeri. Apabila nanti red notice tak berhasil, untuk memulangkan Rizieq Shihab ke Indonesia, maka kepolisian siapkan cara lain.