Jembatan sepanjang 944 meter ini menghubungkan pusat industri Korea Utara di Sinuiju dengan Dandong.
News Internasional, BEIJING - Kementerian Luar Negeri China menyatakan sebuah jembatan yang menghubungkan China dan Korea Utara akan ditutup sementara.
Jembatan yang dulunya bernama Jembatan Persahabatan Sino-Korea di Dandong, Provinsi Liaoning, China, akan diperbaiki, tepatnya di bagian sisi negara pimpinan Kim Jon Un.
Jembatan ini berada di atas Sungai Yalu yang satu sisinya mengalir di wilayah China, sementara di tepi seberangnya adalah wilayah Korea Utara.
Dilansir dari SCMP, Jumat (24/11/2017), juru bicara Kemenlu China, Geng Suang mengatakan, lalu lintas di jembatan itu akan dibuka apabila sudah selesai diperbaiki.
Jembatan sepanjang 944 meter ini menghubungkan pusat industri Korea Utara di Sinuiju dengan Dandong. Jembatan yang terbangun juga memiliki jalan raya dan jalur kereta api.
Sebanyak 80 persen jalur perdagangan dan perjalanan pribadi di antara kedua negara melintasi jalur ini.
Jembatan Sungai Yalu yang baru menjadi penghubung utama untuk perdagangan antara China dan Korea Utara, menggantikan Jembatan Persahabatan Sino-Korea yang dibangun pada tahun 1943.
Jembatan baru dibiayai sepenuhnya oleh China, dan memakan biaya 350 juta dollar AS.
Namun, hubungan kedua negara makin menegang ketika China menjatuhkan sanksi ke Korea Utara karena mengembangkan program nuklir dan rudalnya.
Pada awal pekan ini, Air China juga mengumumkan, penangguhan jadwal penerbangan tak tetapnya ke Korea Utara. Perusahaan itu mengklaim urusan bisnis menjadi alasan penutupan penerbangan ke Korut.