Jiromedia.com -PKS berencana mengerucutkan dan mengumumkan hasil seleksi sembilan nama capres-cawapres yang didukung pada 13 Mei 2018. Namun pengumuman itu tergantung lobi-lobi yang terus terjadi.
"Itu yang kita coba kerucutkan. Jadi tanggal 13 Mei akan sampai pada puncak acara (peringatan milad) di Sentul. Akan hadir jumlah besar massa PKS dari berbagai daerah. Pada waktu itu kita berharap, mudah-mudahan ada nama yang bisa kita sebut. Tapi tentu saja ini tergantung pembicaraan intensif kita lakukan malam ini dan seterusnya," kata Sekjen PKS Mustafa Kamal di Restoran Meradelima, Jalan Aditiawarman, Jakarta Selatan, Kamis (19/4/2018).
Mustafa mengatakan PKS dan Gerindra bakal terus menggelar kegiatan bersama. Menurutnya, banyak dukungan dari berbagai pihak agar PKS berkoalisi dengan Gerindra.
"Tentu saja sikap ini kan harus sikap bersama dari Gerindra dan PKS. Kita akan lihat juga dari Gerindra bagaimana. Tapi di tingkat bawah, kita ada event, sudah sering ada kebersamaan. Mudah-mudahan dengan event yang sederhana, yang keseharian, yang merakyat bersama publik ini, kita bisa ada titik temu yang makin kokoh makin kuat," ujarnya.
"Kita lihat ada harapan dari masyarakat, dari umat, dari berbagai tokoh, kalangan akademisi, kalangan militer, kepolisian, tentu saja yang purnawirawan ya, jangan sampai salah dipahami. Masyarakat luas, para ulama, tokoh-tokoh adat, ada aspirasi yang makin besar agar PKS bisa membangun terus kebersamaan dengan Gerindra karena beberapa peristiwa koalisi yang memberi kesan baik pada masyarakat," sambung Musatafa.
Mustafa enggan berandai-andai jika nantinya koalisi dengan Gerindra tak terjadi. Menurutnya, semua kemungkinan memang bisa terjadi.
"Kita tidak berandai-andai. Yang jelas, pembicaraan kita di tingkat teknis ini ada momentum-momentum yang kelihatannya bisa membangun kebersamaan. Kita saling menghormati sesama parpol," ucapnya.
"Komunikasi diintensifkan. Insyaallah nanti ada titik temunya. Tapi tentu saja Gerindra, perjalanan kita panjang dan kita sudah ada chemistry tapi tidak boleh menutup komunikasi dengan berbagai pihak," pungkas Mustafa.
[detikcom]
"Itu yang kita coba kerucutkan. Jadi tanggal 13 Mei akan sampai pada puncak acara (peringatan milad) di Sentul. Akan hadir jumlah besar massa PKS dari berbagai daerah. Pada waktu itu kita berharap, mudah-mudahan ada nama yang bisa kita sebut. Tapi tentu saja ini tergantung pembicaraan intensif kita lakukan malam ini dan seterusnya," kata Sekjen PKS Mustafa Kamal di Restoran Meradelima, Jalan Aditiawarman, Jakarta Selatan, Kamis (19/4/2018).
Mustafa mengatakan PKS dan Gerindra bakal terus menggelar kegiatan bersama. Menurutnya, banyak dukungan dari berbagai pihak agar PKS berkoalisi dengan Gerindra.
"Tentu saja sikap ini kan harus sikap bersama dari Gerindra dan PKS. Kita akan lihat juga dari Gerindra bagaimana. Tapi di tingkat bawah, kita ada event, sudah sering ada kebersamaan. Mudah-mudahan dengan event yang sederhana, yang keseharian, yang merakyat bersama publik ini, kita bisa ada titik temu yang makin kokoh makin kuat," ujarnya.
"Kita lihat ada harapan dari masyarakat, dari umat, dari berbagai tokoh, kalangan akademisi, kalangan militer, kepolisian, tentu saja yang purnawirawan ya, jangan sampai salah dipahami. Masyarakat luas, para ulama, tokoh-tokoh adat, ada aspirasi yang makin besar agar PKS bisa membangun terus kebersamaan dengan Gerindra karena beberapa peristiwa koalisi yang memberi kesan baik pada masyarakat," sambung Musatafa.
Mustafa enggan berandai-andai jika nantinya koalisi dengan Gerindra tak terjadi. Menurutnya, semua kemungkinan memang bisa terjadi.
"Kita tidak berandai-andai. Yang jelas, pembicaraan kita di tingkat teknis ini ada momentum-momentum yang kelihatannya bisa membangun kebersamaan. Kita saling menghormati sesama parpol," ucapnya.
"Komunikasi diintensifkan. Insyaallah nanti ada titik temunya. Tapi tentu saja Gerindra, perjalanan kita panjang dan kita sudah ada chemistry tapi tidak boleh menutup komunikasi dengan berbagai pihak," pungkas Mustafa.
[detikcom]