Aksi dimulai tepat pukul 16.00 WIB. Dalam aksinya mereka mengharamkan kepemimpinan Jokowi yang dinilai tidak memperhatikan masalah rakyat Indonesia.
"Jokowi harus turun" ujar Gufron M.S, koordinator aksi, di lokasi.
Demo ini merupakan demo lanjutan. Demo pada hari Senin (21/5) lalu mengusung tema: refleksi 20 tahun reformasi; Jokowi pemimpin haram. Aksi berakhir ricuh. Beberapa diantara pendemo dipukuli dan ditangkap.
Jokowi mereka anggap pemimpin haram. Mereka menilai di era kepemimpinan Presiden Jokowi, Indonesia malah diwarisi segudang masalah. Hal ini terbukti dari ketidakmampuan menjaga stabilitas ekonomi, anjloknya nilai tukar rupiah dan membengkaknya utang negara.
Janji nawacita mereka nilai tidak ada realisasinya. Yang terjadi malah impor beras dan garam. Belum lagi membanjirnya tenaga kerja asing di Tanah Air hingga persoalan terorisme yang tidak mampu diatasi.
"Jokowi tidak memikirkan rakyat, termasuk kami mahasiswa," kata Gufron.[rmol.co]