Dilansir TribunWow.com, hal tersebut ia sampaikan melalui akun Twitter @LawanPolitikJKW yang diunggah pada Selasa (29/5/2018).
Ferdinand Hutahaean pun mengadu kepada Co-owner Artha Jaya Mandiri, Bambang Elf.
Di mana Bambang Elf sebelumnya menyatakan mau memoderatori akun netizen yang juga diblock oleh Mahfud MD.
Ferdinand kemudian menyindir kualitas pengarah Pancasila yang saat ini dijabat oleh Mahfud MD.
Ia pun mengatakan jika ingin menyatukan Indonesia, kenapa justru menjauhi rakyat?
@LawanPoLitikJKW: Aduhhh aku jg jd di blok pak Mahfud.
Piye iki mas @bambangelf br liat saya.
Kualitas pengarah Pancasila tdk menerima perbedaan?
Katanya mau menyatukan Indonesia koq malah menjauh dr rakyat?
Pernyataan Ferdinand Hutahaean tersebut menanggapi sebuah komentar netizen yang juga diblok oleh Mahfud MD.
Berikut cuitan mereka.
@ferrykoto: Wach kena blok anggota Dewan Pengarah BPIP. Ini tanda2 ideologi Pancasila akan punya pengertian tunggal seperti era Orba.
Selain yg dari BPIP berarti tdk Pancasilais.
Jan tenan, katanya mau bina ideologi Pancasila, dikritik & diberi saran, marah.
Btw: mosok aku ndak sopan?
@bambangelf: Cc Pak @mohmahfudmd
@mohmahfudmd: Tak ada yg melarang orang punya tafsir lain dari Pancasila.
Silakan sj, bebas dan bagus.
Tp kalau melakukan anarki di rumah maya atau akun sy ya sy block.
Silahkan berpendapat.
Sy kan tdk nemblockir di media umum, sy hny membersihkan rumah dunia maya milik sy sendiri dari sampah.
@bambangelf: Silahkan berdiskusi keras, saya moderatorin.
@ferrykoto: Sy mengatakan bahwa dg memblok akun2 yg mengkritisi soal Perpres 42/2018, khususnya DP yg demikian besar gajinya,
maka Prof @mohmahfudmd terindikasi tdk siap dikritisi.
Menurut sy, itu ciri2 org yg akan mentafsir tunggal Pancasila.
Masa kritis disamakan dgn sampah?
Diberitakan sebelumnya, Mahfud MD memang telah gencar melakukan pemblokiran terhadap akun-akun yang dianggapnya mengajak ribut.
Mahfud MD menyatakan secara berulang kali jika dirinya tak menolak untuk diajak diskusi.
Akan tetapi jika mereka mengajak ribut dan memancing-mancingnya terkait isu-isu panas, maka dirinya tak segan untuk melakukan pemblokiran.
Mahfud MD mengungkapkan jika kritik keras terhadap dirinya pun masih ia hormati.
Berbeda dengan akun yang memojokkan dirinya, yakni mereka yang menanyakan secara berulang-ulang hal yang sudah ia jawab.
Menurut Mahfud MD, mereka adalah akun sampah yang berusaha untuk memancing-mancingnya.
“Betul. 2 hr ini sy menyisir akun2 yg perlu sy block krn ingin mencari ribut, bkn mau saling belajar.
Lihatlah lalu lintas cuitan di akun sy, kritik keras pun tetap dihormati.
Tp kalau ngajak ribut, memojokkan dgn meng-ulang2 soal yg sdh sy jawab, ya, sy block.
Akun sampah bgt,” tulis Mahfud MD pada 2 Mei 2018 lalu.
[tn]