"Harapannya masyarakat kian sadar pentingnya memilih pemimpin yang benar pada 2019 nanti," kata Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera dalam keterangannya kepada detikcom, Selasa (29/5/2018).
Harapan para relawan, gerakan ini bisa sampai hingga ke masyarakat pedesaan. "Kebanyakan mudik mandiri dengan semangat membawa percakapan di kota dan kelas menengah ke desa dan ke grass root," sambungnya.
Mardani menegaskan selain untuk ibadah, mudik bareng ini juga dilakukan untuk mengajak masyarakat menularkan semangat gerakan #2019GantiPresiden.
"Judulnya #2019GantiPresien, isinya amal saleh mencintai negeri benar, karena posisi presiden sangat menentukan. Jangan salah pilih," ungkapnya.
Sejumlah kalangan mencibir rencana mudik bareng relawan #2019GantiPresiden ini, karena di satu sisi mudik ini nantiya akan menggunakan jalan tol yang dibangun di era Presiden Jokowi. Apa tanggapan Mardani?
"Kalau tolnya pakai yang normal, mau dibangun zaman siapa pun boleh karena pakai uang rakyat kan. Celotehnya tol yang dibangun belakangan malah lebih mahal tarifnya," tuturnya.
Ajakan mudik bareng relawan #2019GantiPresiden itu mulai ramai di media sosial baru-baru ini. Panitia juga mempersiapkan merchandise bertemakan #2019GantiPresiden untuk melengkapi kemeriahan mudik, mulai dari pin, mug, totebag, topi hingga kaos.
Mardani sendiri mengaku mengendorse mudik bareng #2019GantiPresiden itu di media sosial. Seperti dilihat detikcom, Selasa (29/5), Mardani melalui akun Instagram-nya @mardanialisera memposting foto ajakan mudik bareng itu.
Postingan mardani itu mendapat beragam komentar. Beberapa di antaranya komentar nyinyir karena menggunakan tol yang dibangun di era Jokowi.
"Kalau lewat tol atau jalan yang dibangun jokowi dan selalu kalian kritik itu, maka lebih baik dibuka dulu kasusnya :D :D..malu bos :D :D," tulis akun putraananda1945.
"Kasian yah..dr th 2014 sakit hatinya gak sembuh2..wkwkwkwkkk..#jokowi2periode," tulis yuli_design82. [dtk]