Begitulah gemuruh suara massa yang memadati depan Kantor DPRD Jawa Timur saat pembawa acara meneriakkan nama Prabowo Subianto.
Teriakan ini menggelegar di sela Ketua Perda Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Jatim, Panjang Apin Sirait, membacakan deklarasi dengan tagar #2019GantiPresiden. Deklarasi ini berisikan dukungan pada salah satu calon presiden yang mereka usung, Prabowo Subianto.
Tak hanya itu, teriakan ini juga dilantangkan ketika pembawa acara meneriakkan kata 2019. Sontak, massa pun mengumandangkan kata "Ganti Presiden," sama seperti tagar #2019GantiPresiden yang dikampanyekan massa.
Selain berorasi dan melakukan demonstrasi, para buruh juga membawa atribut yang bertuliskan tagar #2019GantiPresiden.
"Jadi ini secara nasional, kita akan live streaming menyampaikan deklarasi kita, kalau kita akan mendeklarasikan salah satu presiden yang kita usung," ujar Sekretaris Jenderal Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Jatim Jazuli usai melakukan orasi di depan Kantor Gubernur Jatim Jalan Pahlawan Surabaya, Selasa (1/5/2018).
Menurut Jazuli, ribuan buruh ini mendamba pemimpin yang pro rakyat. Yakni mengerti bagaimana nasib dan memahami susahnya menjadi orang kecil.
"Kami ingin presiden yang pro rakyat, yang menyepakati terhadap kebijakan-kebijakan buruh, pemimpin yang benar-benar lahir dan mengerti kehidupan masyarakat kecil terutama buruh," tambahnya.
Deklarasi ini dilakukan serentak di beberapa kota di Indonesia. "Kita akan deklarasikan bersama, seluruh Indonesia," kata Jazuli.
Sementara itu, tagar #2019GantiPresiden memang kerap muncul di atribut massa yang memenuhi area demo. Tagar ini dicetak dalam kertas HVS berwarna putih yang ditempel di kardus dan bersanding dengan beberapa tulisan seperti "Pilih Presiden yang Pro Buruh" hingga "Cabut PP 78/2015, Tolak Upah Murah". [detikcom]