Belum diketahui apakah penghuni rumah yang mengontrak di Pogar Kidul, adalaj pelaku teroris. Hanya saja usai kejadian ledakan, penghuni rumah sempat berkonfrontasi dengan warga, hingga kemudian melempar bom berisi paku. Bahkan saat kabur dari kejaran warga, penghuni rumah meninggalkan seorang bocah dengan kondisi terluka. Bocah itu ditengarai keluarga dari penghuni rumah.
Dari pantauan Jawa Pos Radar Bromo, sampai saat ini, di TKP polisi masih bekerja. Termasuk mendatangkan tim penjinak bom. Beberapa sudut di Pogar Kidul, disterilkan dengan dipasang garis polisi.
Menurut beberapa warga sekitar, ledakan tersebut terdengar sampai lima kali. Mulanya, warga hanya mendengar sekali dan mengira suara ledakan berasal dari gas elpiji.
“Karena mendengar ledakan, wrga sempat mendatangi rumah yang menjadi sumber ledakan. Tapi penghuni rumah melarang, dan menyebut tidak terjadi apa-apa,” terang salah satu warga di Pogar Kidul. Rumah itu masuk ke dalam gang di Pogar Kidul.
Tapi karena didesak warga yang semakin banyak jumlahnya, penghuni rumah justru emosi. Saat itulah dia melemparkan benda yang ditengarai kuat adalah bom.
Nah, salah satunya ada yang sampai terlempar 15 meter dari lokasi kejadian. Melihat bentuknya, benda itu adalah bom paku. Karena setelah meledak, banyak paku dan gotri yang berhamburan. Paku-paku dan gotri itu terlapisi kain dari tas ransel.
Saat kabur dari kejaran, penghuni rumah yang jenis kelaminnya lelaki tersebut, sempat ditembak warga dengan senapan angin. [jawapos]