Sandiaga Uno memang terbilang baru masuk kancah politik.
Ia baru fokus dalam dunia politik pada 2015.
Sebelumnya, Sandiaga Uno merupakan seorang pengusaha ternama di tanah air.
Sepak terjangnya di dunia bisnis pun tak bisa diragukan lagi.
Sandiaga Uno bahkan kerap kali masuk dalam jajaran orang terkaya.
Melansir dari Wikipedia, Sandiaga Uno masuk dalam daftar 40 orang terkaya Indonesia versi majalah Forbes, pada 2009. Namanya berada pada posisi ke-29 dengan kekayaan 400 juta dolar AS.
Pengacara kondang, Hotman Paris pun sempat mengorek kekayaan Sandiaga Uno.
Melalui program yang dibawakannya, Hotman Paris Show, Hotman Paris penasaran atas penghasilan Sandiaga Uno yang mencapai ratusan juta dolar.
Sandiaga Uno enggan menyebut angka, tapi ia menceritakan puncak dari pencapaiannya.
"Tahun 2005 sampai 2007 puncak dari pencapaian saya di bidang usaha. Saya jadi satu-satunya pengusaha muda yang masuk 40 besar pengusaha di Indonesia," kata Sandiaga Uno.
Kemudian, Sandiaga Uno pun terus mengembangkan usaha, ada yang berhasil ada juga yang tidak.
Namun, Sandiaga Uno berhasil memecahkan rekor sebagai pengusaha, pada 2013.
Ia berhasil menjual saham perusahaannya melalui Initial Publik Offering (IPO) dalam jumlah yang fantastis.
"Jadi IPO tersukses dan terbesar di Indonesia mencapai Rp 15 triliun," ujar Sandiaga Uno.
Mendengar angka tersebut, Hotman Paris pun menunjukkan rasa takjub.
Ia berceloteh bahwa Sandiaga Uno sudah mampu menghasilkan uang belasan triliun, sebelum menjadi wakil gubernur DKI Jakarta.
Namun, Sandiaga Uno mengaku tak melihat angka, ia justru fokus pada penciptaan lapangan kerja.
Terbukti, sejak merintis usaha yang dibangun tiga orang, kini sudah puluhan ribu lapangan kerja yang disediakan.
"Hingga pada 2015 pas saya tinggalkan karena masuk politik, lapangan kerja yang sudah diciptakan ada 30 ribu," kata Sandiaga Uno.
Tidak mudah bagi Sandiaga Uno untuk meraih pencapaian itu.
Sebelum memulai usaha sendiri, Sandiaga Uno harus putar otak untuk mendapatkan pekerjaan.
Ia sempat menganggur karena kena PHK saat masa krisis ekonomi, pada 1997.
Padahal, sebelumnya Sandiaga Uno sudah hidup mapan sebagai profesional dan tinggal di Singapura.
Namun, ia harus angkat koper kembali ke Jakarta, kembali tinggal di rumah orangtuanya karena ia tak punya rumah.
Pengakuan Sandiaga Uno membuat Hotman Paris terkejut. Hal ini berbanding terbalik dengan sang pengacara yang justru semakin moncer dan sukses saat itu.
Ya, saat Hotman Paris sukses akan karirnya memenangkan perkara di persidangan, Sandiaga Uno justru mengisi hari-harinya untuk melamar pekerjaan.
Namun, tak ada perusahaan yang mau meliriknya. Lamaran kerjanya selalu saja ditolak.
Akhirnya, Sandiaga Uno pun mencoba peruntungan baru, memulai membuka usaha konsultan keuangan.
"Awalnya jatuh bangun karena siapa yang mau kasih kepercayaan ke anak usia 27, 28 tahun untuk merestrukturasi perusahaan. Sementara kreditur-krediturnya bisa perusahaan mancanegara dan kompleks sekali restrukturasinya, perusahaan manufacturing, property," cerita Sandiaga Uno.
Namun, nasib mujur pun muncul. Ada seorang pengusaha yang memberikan kepercayaan padanya.
Kemudian, Sandiaga Uno mendirikan PT Recapital Advisors. Setelah jalan satu setengah tahum ia kemudian bertemu dengan anak William Soeryadjaya, pendiri PT Astra Internasional.
"Saya dikenalkan Pak Edwin, jadi waktu itu mulai dari awal. Pak edwin juga mengalami kesulitan keuangan, saya ditawarkan untuk membangun usaha berbasis investasi," kata Sandiaga Uno.
Maka, ia pun mendirikan PT Saratoga Investama Sedaya. Tahun pertama Sandiaga Uno mengalami kesulitan.
Pada tahun kedua, ia mengaku baru bisa bernapas karena mendapat dua klien.
Baru pada tahun ketiga, ia mulai memupuk keuntungan dari perusahaan investasi itu.
Selain terkenal atas kesuksesannya sebagai pengusaha, rupanya Sandiaga Uno pun memiliki jejak pendidikan yang tak kalah menakjubkan.
Sandiaga Uno mengaku awalnya berkeinginan melanjutkan kuliah ke Universitas Indonesia.
Namun, nasibnya berkata lain. Ia justru dapat beasiswa kuliah di luar negeri.
Sandiaga Uno mengenyam pendidikan SI di Wixhita State University, Amerika Serikat.
Di sana, ia merupakan lulusan yang mendapatkan predikat summa cum laude.
Kemudian, ia pun mencoba berkarir dan kembali mendapatkan keberuntungan.
Ia berhasil mendapatkan beasiswa lagi sehingga melanjutkan pendidikan S2 di George Washington University dan kembali menorehkan prestasi.
"Dapat beasiswa lagi untuk S2. Itu hanya dapat IPK 4,0 dan cum laude lagi, tapi mukanya nggak meyakinkan ya?" ujar Sandiaga Uno sambil tertawa.
Hotman Paris yang memuji prestasi Sandiaga Uno pun membalasnya.
"Justru itu, waktu mencalonkan jadi cawagub, ini siapa sih orang," kata Hotman Paris sambil tertawa. [tribun]