“Kalau dari kami, ingin UAS pendamping pak Prabowo. Ini jalan tengahnya. Sebab masing-masing parpol pendukung Prabowo ingin capres dari kader parpol masing-masing. Dan pembahasan hal itu sudah mengalami beberapa putaran, tapi tidak ada titik temunya. Jadi kami inginkan UAS dampingi Pak Prabowo,” ujar Zulkifli Hasan di kompleks Parlemen Senayan, Selasa (7/8).
Sebelumnya hasil ijtima ulama dan GNPF, mengusulkan ustadz Abdul Somad atau Habib Salim Segaf Al Jufri sebagai cawapres pendamping Prabowo Subianto.
UAS sendiri setidaknya sudah dua kali menyatakan menolak di majukan sebagai cawapres. Hal ini sebagai mana di sampaikan UAS dalam media sosial pribadinya dan dalam pertemuan dengan PA212 di Lampung dan GNPF Ulama di Palembang akhir pekan lalu.
Lantaran UAS masih juga bersikukuh belum bersedia di cawapreskan, kata Zulkifli, maka PAN pun akan menemui dan melobi langsung UAS.
Seperti diketahui, komunikasi parpol yang akan mengusung Prabowo Subianto sebagai capres, masih belum menemukan titik temu dalam menentukan figur cawapres untuk Prabowo. PKS maupun Partai Demokrat masih memiliki figur cawapres yang berbeda.
PKS ingin cawapres Prabowo dengan mengaku pada ijtima ulama dan GNPF, yang mengusulkan ustaz Abdul Somad atau Habib Salim Segaf Al Jufri. Belakangan disebutkan bahwa Ustaz Somad tidak bersedia dicalonkan, sehingga PKS akan memperjuangkan Habib Salim Segaf, yang tak lain adalah ketua majelis syura PKS.
Sementara Partai Demokrat menyatakan menyerahkan persoalan cawapres ke Prabowo Subianto. Namun suara-suara kader maupun sejumlah petinggi Demokrat menginginkan AHY yang mendampingi Prabowo.
Menurut Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani, pertemuan parpol pengusung Prabowo ini masih terus dilakukan dengan melibatkan masing-masing sekretaris jenderal parpol.
“Pertemuan dilakukan setiap dua hari sekali untuk menentukan nama calon pendamping pak Prabowo Subianto,” ujarnya di Gedung DPR, Senin (6/8) kemarin.
Muzani mengatakan, nama Cawapres yang akan mendampingi Prabowo Subianto kini telah mengerucut dua nama. Hal ini merupakan hasil pembicaraan terakhir dari 4 parpol yang berenca akan berkoalisi bersama Gerindra, yaitu PAN, PKS dan Demokrat.
“Pembicaraan sampai dengan tadi malam, wakil presiden yang akan mendampingi Prabowo sudah mulai mengerucut kepada dua nama, dan kita sedang terus melakukan pembicaraan dengan partai-partai calon koalisi untuk membicarakan nama-nama tersebut,” ujarnya.
( NUSANEWS )