Ustadz Arifin saat menerima kunjungan Jokowi dan Prabowo terasa perbedaan yang sangat mencolok.
Saat menerima Jokowi, Ustadz Arifin Ilham sudah mempersiapkan diri untuk baik sangka secara full, menyingkirkan faktor like and dislike. Menyambut ramah.
Namun memang rasa itu tidak bisa dibohongi. Jokowi membawa tim dokumentasi lengkap dengan kameramen dan sutradaranya. Kunjungan pencitraan.
Tapi Prabowo datang hanya ditemani Zurich Alfa, pembantu di rumah nya.
Ustadz Arifin menitikkan air mata saat Prabowo pamit pulang. Menggenggam erat tangan nya. Seolah tidak mau ditinggal. Ada rasa zauq dan himmah saat dikunjungi Prabowo. Selama menjenguk, Prabowo hanya banyak mendengar daripada bicara. Lebih suka mendengar nasihat, padahal Ustadz Arifin jauh lebih muda. Saat pamit pulang, Prabowo yang mencium tangan ustadz Arifin Ilham.
Ustadz Arifin bilang, "Ketulusan adalah bahasa hati. Dan Prabowo adalah orang yang tulus".