aspirasi tersebut, semakin kencang diteriakkan oleh pendemo saat iring-iringan kendaraan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) melintas di depan mereka.
"Pemimpin haram, Jokowi-JK harus turun," ujar koordinator aksi Gufron M.S di Taman Pandang, Silang Monas, Jakarta, Senin (28/5).
Meski aparat kepolisian sudah membatasi pendemo untuk tidak terlalu dekat dengan iring-iringan, namun hal tersebut justru semakin membuat semangat para pendemo untuk terus berorasi.
Dalam aksi tersebut, mereka menuntut turunnya Jokowi karena telah gagal dalam menjalankan revolusi, hal ini ditunjukkan dengan kerasnya tindakan aparat kepolisian saat HMI menggelar demo beberapa waktu lalu yang mengakibatkan 7 korban HMI. [rmol]