Sebutan 'kecebong' dan 'kampret' banyak bertebaran di media sosial, khususnya bagi pendukung Prabowo Subianto dan Joko Widodo. Anggota Badan Komunikasi DPP Gerindra Andre Rosiade mengatakan, meski di media sosial pendukung perang menggunakan sebutan itu, hubungan Jokowi dan Prabowo justru baik-baik saja.
|
Meski hubungan Prabowo-Jokowi baik, Andre menyebut memang ada kecenderungan adanya pendukung yang 'baper' di media sosial. Untuk itu, Andre mengingatkan kepada pendukung agar mencontohkan Prabowo yang menjalin hubungan baik dengan Jokowi.
"Itu (sebutan cebong-kampret) sudah seperti trademark kedua belah pihak saya kira. Kami imbau kepada relawan menjaga kesantunan dalam berpolitik. Pak Prabowo sudah mencontohkan, kita boleh beda pilihan, beda posisi, beda dukungan tapi silaturahmi pertemanan jangan sampai terganggu," ujarnya.
Sebelumnya, dalam Kajian Tauhid di Masjid Istiqlal, Aa Gym meminta kepada masyarakat jangan menyebut orang dengan gelar yang buruk, termasuk memanggil 'kecebong' atau 'kampret'.
"Jadi jangan panggil dengan gelaran yang buruk. Yang satu panggil kecebong, yang satu panggil kampret," kata Aa Gym, dalam acara Kajian Tauhid, di Masjid Istiqlal, Jakarta, Minggu (8/7/2018).
(detik)