"Pak Luhut, tolong jangan hentikan proses evakuasi korban dan bangkai Kapal KM. Sinar Bangun di Danau Toba," kata aktivis Sumut yang juga Ketua Gerakan Selamatkan Indonesia (GSI) Sumut Saharuddin kepada redaksi, Selasa (3/7).
Jelas Saharuddin, tragedi tenggelamnya Kapal KM. Sinar Bangun bukan disebabkan oleh bencana, tapi karena over kapasitas dan pelanggaran SOP pelayaran. Atas hal itu pemerintah harus bertanggung jawab, karena kelalaian itu menyebabkan korban jiwa lebih dari 164 orang yang belum terevakuasi.
"Keputusan untuk menghentikan proses evakuasi korban dan kapal, mengisyaratkan bahwa pemerintah dan negara tidak sungguh-sungguh dalam memperjuangkan hak-hak kemanusiaan warga negara, meski diperkirakan telah meninggal," ujarnya.
Saharuddin menambahkan, DPR RI perlu memanggil pemerintah dan pihak berwenang guna mengklarifikasi proses penghentian evakuasi tersebut, sekaligus merekomendasikan solusi diantaranya agar dunia internasional mengirimkan bantuan kemanusiaan.
"Desak pemerintah pusat. Pertama, jangan hentikan proses evakuasi kapal dan korban. Kedua, minta dukungan dunia internasional untuk kemanusiaan," pungkasnya. [rmol]